Memanas, harga minyak Brent cetak rekor tertinggi sejak Maret 2020


PT KP PRESS - Harga minyak mentah jenis Brent cetak rekor terbaiknya setelah melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini. Selasa (24/11) pukul 10.15 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Januari 2021 naik 1,06% menjadi US$ 46,55 per barel. Ini jadi rekor harga tertinggi bagi Brent sejak Maret 2020. 

KONTAK PERKASA FUTURES - Serupa, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Januari 2021 naik 0,9% menjadi US$ 43,43 per barel. "Harga minyak berkonsolidasi mendekati level tertinggi tiga bulan setelah uji coba vaksin virus corona ketiga yang berhasil. Data PMI yang lebih baik dari perkiraan di seluruh Eropa dan AS turut mendukung harga," kata Edward Moya, Senior Market Analyst OANDA.

PT KONTAK PERKASA - Senin (23/11), AstraZeneca melaporkan bahwa vaksin Covid-19-nya 70% efektif dalam uji coba penting dan bisa efektif hingga 90%. Ini memberikan ruang bagi seluruh dunia melawan pandemi global. Bahkan, AstraZeneca mengklaim dapat membuat harga vaksin lebih murah, lebih mudah didistribusikan dan lebih cepat dibandingkan dengan saingan.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Laporan ini mengikuti hasil uji coba positif dari dua saingan sebelumnya yakni Pfizer/BioNTech dan Moderna. Menambah dorongan tenaga minyak datang dari memudarnya ketidakpastian seputar perselisihan pasca pemilihan AS. Ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengizinkan para pejabat untuk melanjutkan transisi ke Presiden terpilih Joe Biden. 

Trump pun memberikan saingannya akses ke pengarahan dan pendanaan bahkan ketika ia berjanji untuk bertahan dengan upaya untuk melawan hasil pemilihan umum. Di sisi lain, persediaan minyak mentah AS kemungkinan turun tipis pekan lalu, sementara stok distilat terlihat menurun untuk minggu ke-10 berturut-turut, jajak pendapat Reuters awal menunjukkan pada hari Senin. 

Jajak pendapat tersebut dilakukan menjelang laporan dari American Petroleum Institute pada hari Selasa dan Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu. Pedagang juga fokus pada pertemuan teknis selama seminggu oleh OPEC dan sekutunya untuk mempersiapkan pertemuan tingkat menteri minggu depan, yang akan membahas perpanjangan pembatasan produksi minyak ke tahun depan karena permintaan yang lemah di tengah gelombang kedua Covid-19. 

Source : kontan.co.id