Harga perak terus mencetak rekor tertinggi baru, naik 2,7% ke $73,78 per ons, dan sudah mengalami kenaikan sesi kelima berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh arus masuk spekulatif serta masalah dislokasi pasokan yang masih berlangsung sejak short squeeze bersejarah pada bulan Oktober. Sementara itu, emas juga mendekati level rekor tertinggi di atas $4.525 per ons yang tercatat pada hari Rabu lalu, didorong oleh ketegangan geopolitik yang meningkat, khususnya di Venezuela, di mana AS memblokade kapal tanker minyak.
Selain ketegangan di Venezuela, AS juga melancarkan serangan terhadap kelompok teroris di Nigeria, yang menambah ketegangan global dan semakin mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai aset aman. Tahun ini, emas naik sekitar 70%, sementara perak melonjak lebih dari 150%, keduanya berada di jalur untuk kinerja terbaik mereka sejak 1979.
Kenaikan harga emas dan perak didorong oleh pembelian besar dari bank sentral, arus masuk ke ETF yang didukung emas, serta kebijakan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve yang memperburuk daya tarik logam mulia. Penurunan suku bunga membuat biaya memegang emas dan perak menjadi lebih murah, sehingga semakin banyak investor yang beralih ke logam mulia.
Pada pagi ini, perak diperdagangkan di $73,68 per ons, emas naik ke $4.502,75, sementara platinum dan paladium juga mencatatkan kenaikan yang signifikan. Pasar terus mengamati bagaimana ketegangan geopolitik dan kebijakan moneter AS akan terus memengaruhi harga logam mulia di masa mendatang. (az)
Sumber: Newsmaker.id
