- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Sekarang wargi Bandung jelas patut bangga sebagai tuan rumah dalam acara Konferensi Asia Afrika ke-60. Karena segala persiapan telah dilakukan dalam menyambut delegasi negara peserta KAA.
Kota Bandung disulap kian cantik hari demi hari untuk menyambut datangnya para delegasi negara peserta KAA. Sebanyak 32 kepala negara atau kepala pemerintahan dan 86 utusan negara akan menghadiri acara tersebut. Tak heran sejumlah persiapan pun dikebut dari pagi hingga malam agar dapat sesuai target. Mulai dari menghias jalan hingga memperketat sistem pengamanan.
Kecantikan kota Bandung saat ini menjadi perbincangan di kalangan wargi Bandung yang ikut terpesona dengan konsep artdeco seperti jaman colonial yang di pakai di sepanjang jalan Asia Afrika. Terdapat 109 Bola Batu Bertuliskan nama Negara Hiasi Trotoar tak hanya itu pembangunan monument juga dilakukan loh! Monumen yang terletak di segitiga Alun-alun itu nantinya akan diresmikan oleh para kepala negara yang hadir di peringatan 60 tahun KAA.Alun-alun tak kala dibuat kian cantik dari sebelumnya dengan penambahan berbagai bunga. Selain itu juga terdapat Monumen Dasasila Bandung yang berada di Simpang Lima tetapi dalam rangka peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika dipindahkan ke samping Gedung Merdeka yang tak kalah indah dengan berbagai pemasangan ornamen.
Daerah cikapundung timur juga menjadi salah satu tempat yang mendapat perhatian, disana terdapat air mancur berwarna warni. Cocok untuk kamu yang ingin selfie dikala malam loh. Bebenah yang dilakukan jua tak hanya di jalan Asia Afrika saja, jalan Braga pun disulap dengan penataan tulisan BRAGA, trotoar yang terbuat dari granit dan juga lampu agar terkesan seperti pada jaman koloni.
Selain itu jalan Oto Iskandardinata terdapat seribu payung warna-warni cerah semarakan kawasan wisata belanja Pasar Baru, sehingga membuat suasana pertokoan klasik itu menjadi meriah. Payung-payung buatan pengrajin Kota Bandung itu dipasang terbuka dan digantung kan pada kawat yang dipasang membentang dari satu toko ke toko lainnya di jalan itu. Warna khas Kota Bandung mendominasi seperti biru, kuning dan hijau. Selain itu ada juga payung berwarna merah yang dipasang berjejer dan seirama sehingga menambah estetika kawasan wisata belanja murah meriah di Kota Bandung. Tak disangka tempat ini pun menjadi salah satu tempat favorite wargi Bandung untuk berfoto.
Tak hanya penambahan ornamen dekorasi untuk mempercantik kota Bandung dalam penyambutan acara Konferensi Asia Afrika tetapi Wali Kota Bandung Bapak Ridwan kamil dan Relawan akan mengecat 100 bangunan tua sekitar acara Konferensi Asia Afrika berlangsung. Jangan salah untuk pengecatan ini tidak semata-mata memakai uang APBD loh! Melainkan patungan dari pengusaha cat yang ada di Kota Bandung. Wah, benar-benar semua pihak sangat membantu dalam acara ini ya.
Nah, wargi Bandung yang sudah sempat mengunjungi daerah-daerah tersebut walaupun harus bermacet-macetan atau harus berjalan kaki karena menghadapi berbagai ruas jalan yang ditutup hanya untuk berfoto bersama teman atau selfie di daerah tersebut yang sering kali langsung dipamerkan di berbagai jejaring social media bukan? Ayo ngaku! Tak heran jika sering kali orang berbicara “wah seperti di luar negeri”. Karena patut diakui Bandung yang sekarang bukan lagi Bandung yang dulu! Dari pada kamu penasaran dan belum sempat foto-foto tak ada salahnya langsung ke TKP! Tapi, ingat loh bukan berarti setelah acara Konferensi Asia Afrika ini selesai kita malah acuh tak acuh terhadap infrastruktur yang telah ada ya. Kalo Bandung kian cantik siapa yang tak bangga kan?
Sumber
Kota Bandung disulap kian cantik hari demi hari untuk menyambut datangnya para delegasi negara peserta KAA. Sebanyak 32 kepala negara atau kepala pemerintahan dan 86 utusan negara akan menghadiri acara tersebut. Tak heran sejumlah persiapan pun dikebut dari pagi hingga malam agar dapat sesuai target. Mulai dari menghias jalan hingga memperketat sistem pengamanan.
Kecantikan kota Bandung saat ini menjadi perbincangan di kalangan wargi Bandung yang ikut terpesona dengan konsep artdeco seperti jaman colonial yang di pakai di sepanjang jalan Asia Afrika. Terdapat 109 Bola Batu Bertuliskan nama Negara Hiasi Trotoar tak hanya itu pembangunan monument juga dilakukan loh! Monumen yang terletak di segitiga Alun-alun itu nantinya akan diresmikan oleh para kepala negara yang hadir di peringatan 60 tahun KAA.Alun-alun tak kala dibuat kian cantik dari sebelumnya dengan penambahan berbagai bunga. Selain itu juga terdapat Monumen Dasasila Bandung yang berada di Simpang Lima tetapi dalam rangka peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika dipindahkan ke samping Gedung Merdeka yang tak kalah indah dengan berbagai pemasangan ornamen.
Daerah cikapundung timur juga menjadi salah satu tempat yang mendapat perhatian, disana terdapat air mancur berwarna warni. Cocok untuk kamu yang ingin selfie dikala malam loh. Bebenah yang dilakukan jua tak hanya di jalan Asia Afrika saja, jalan Braga pun disulap dengan penataan tulisan BRAGA, trotoar yang terbuat dari granit dan juga lampu agar terkesan seperti pada jaman koloni.
Selain itu jalan Oto Iskandardinata terdapat seribu payung warna-warni cerah semarakan kawasan wisata belanja Pasar Baru, sehingga membuat suasana pertokoan klasik itu menjadi meriah. Payung-payung buatan pengrajin Kota Bandung itu dipasang terbuka dan digantung kan pada kawat yang dipasang membentang dari satu toko ke toko lainnya di jalan itu. Warna khas Kota Bandung mendominasi seperti biru, kuning dan hijau. Selain itu ada juga payung berwarna merah yang dipasang berjejer dan seirama sehingga menambah estetika kawasan wisata belanja murah meriah di Kota Bandung. Tak disangka tempat ini pun menjadi salah satu tempat favorite wargi Bandung untuk berfoto.
Tak hanya penambahan ornamen dekorasi untuk mempercantik kota Bandung dalam penyambutan acara Konferensi Asia Afrika tetapi Wali Kota Bandung Bapak Ridwan kamil dan Relawan akan mengecat 100 bangunan tua sekitar acara Konferensi Asia Afrika berlangsung. Jangan salah untuk pengecatan ini tidak semata-mata memakai uang APBD loh! Melainkan patungan dari pengusaha cat yang ada di Kota Bandung. Wah, benar-benar semua pihak sangat membantu dalam acara ini ya.
Nah, wargi Bandung yang sudah sempat mengunjungi daerah-daerah tersebut walaupun harus bermacet-macetan atau harus berjalan kaki karena menghadapi berbagai ruas jalan yang ditutup hanya untuk berfoto bersama teman atau selfie di daerah tersebut yang sering kali langsung dipamerkan di berbagai jejaring social media bukan? Ayo ngaku! Tak heran jika sering kali orang berbicara “wah seperti di luar negeri”. Karena patut diakui Bandung yang sekarang bukan lagi Bandung yang dulu! Dari pada kamu penasaran dan belum sempat foto-foto tak ada salahnya langsung ke TKP! Tapi, ingat loh bukan berarti setelah acara Konferensi Asia Afrika ini selesai kita malah acuh tak acuh terhadap infrastruktur yang telah ada ya. Kalo Bandung kian cantik siapa yang tak bangga kan?
Sumber
- Get link
- X
- Other Apps