- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
New York, 19/08 (Bloomberg) – Emas turun dari level tertinggi dua bulan
di New York di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan
memperlambat laju stimulusnya, menghambat permintaan untuk logam mulia
sebagai tempat penyimpan nilai.
Bank sentral, yang telah mempertahankan suku bunga pada rekor rendah sejak 2008, mungkin akan mengurangi stimulus moneter sebesar $ 85 miliar atas pembelian obligasi bulanan pada bulan September setelah mandapat tanda-tanda kenaikan dalam perekonomian, menurut 65 persen ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Risalah pertemuan kebijakan sebelumnya dari Federal Open Market Committee akan dirilis pada 21 Agustus mendatang.
Bank sentral, yang telah mempertahankan suku bunga pada rekor rendah sejak 2008, mungkin akan mengurangi stimulus moneter sebesar $ 85 miliar atas pembelian obligasi bulanan pada bulan September setelah mandapat tanda-tanda kenaikan dalam perekonomian, menurut 65 persen ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Risalah pertemuan kebijakan sebelumnya dari Federal Open Market Committee akan dirilis pada 21 Agustus mendatang.
'Pasar berspekulasi bahwa the Fed akan mengumumkan awal dari pemangkasan stimulus,' kata Frank Lesh, trader dari FuturePath Trading di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. 'Kami melihat para investor bertandaksi dengan lebih hati-hati.'
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,4 persen untuk menetap di posisi $ 1,365.70 per ounce pada pukul 1:50 sore di Comex, New York. Sebelumnya, harga mencapai $ 1,384.10, level tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 18 Juni.
Perdagangan di Comex adalah 31 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir pada hari ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas telah jatuh 19 persen sejak awal tahun ini karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai tempat penyimpan nilai, menghapus $ 56.1 milyar dari nilai dana yang diperdagangkan di bursa melalui produk reksadana berbasis bullion. Harga yang lebih rendah pada akhirnya memacu pembelian perhiasan dan koin emas sehingga membantu logam kuning ini untuk menuju kenaikan bulanan kedua berturut-turut.
Logam mulia tersebut telah naik 70 persen dari akhir Desember 2008 hingga Juni 2011 karena the Fed dalam program stimulusnya membeli lebih dari $ 2 triliun obligasi untuk meningkatkan perekonomian. (brc)
- Get link
- X
- Other Apps