Terbebani prospek laba, stimulus buat S&P berakhir rendah

kontak perkasa bandung S&P logo
New York, Bloomberg (23/07) – Standard & Poor 500 jatuh, menghentikan gain empat sesi beruntun karena para investor menimbang kinerja pendapatan perusahaan di tengah spekulasi terhadap kapan Federal Reserve akan mempertimbangkan skala pembelian asetnya.

Index S & P 500 turun 0,2 persen menjadi 1,692.39 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 22,19 poin, atau 0,1 persen ke rekor baru 15,567.74.


Investor semakin mengalihkan perhatian mereka ke laporan pendapatan, dengan 35 perusahaan yang terdaftar di S & P 500 yang siap merilis hasilny hari ini. Dari 130 perusahaan pada index tersebut yang telah merilis laporan, 71 persen berada diatas perkiraan laba analis sementara sekitar 52 persen telah melampaui ekspektasi pendapatan berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Indeks acuan saham menghapus keuntungan sebelumnya sebanyak 0,2 persen hari ini setelah index manufaktur di wilayah pertengahan Atlantik jatuh secara tak terduga pada bulan Juli. Index pabrik itu merosot ke minus 11. Bacaan lebih besar dari nol adalah sinyal ekspansi di daerah yang meliputi Carolina, District of Columbia, Maryland, Virginia dan West Virginia. Proyeksi median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom adalah untuk angka 9.

Investor telah menimbang data untuk menentukan waktu dan kecepatan setiap pengurangan stimulus oleh the Fed. Setengah dari ekonom dalam survei Bloomberg 18-22 Juli mengharapkan bank sentral untuk memangkas laju pembelian obligasi bulanan sampai $ 65 miliar dari yang ada saat ini sebesar $ 85 miliar pada pertemuan September naik dari 44 persen dalam jajak pendapat bulan lalu. (brc)