- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
New York, GN (07/06) – Data tenaga kerja AS selama Mei yang 
melebihi ekspektasi telah menjadi pendorong bagi penguatan sebagian 
besar saham di Wall Street,  sehingga bursa AS ini mencatat penguatan 
mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir.
Menjadi kinerja terbaik sejak 2 Januari, indeks Dow Jones 
Industrial Average melambung 207,50 poin, atau 1,4%, menjadi 15.248,12. 
Untuk indeks S&P 500 ditutup melonjak 20,82 poin, atau 1,3%, menjadi
 1.643,38. Sedangkan indeks Nasdaq Composite melesat 45,16 poin, atau 
1,3%, menjadi 3.469,21.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah mencatat penguatan mingguan
 sebesar 4,4%, berkat apiknya data tenaga kerja AS selama Mei. Minyak 
mentah untuk kontrak Juli melonjak US$1,27, atau 1,3%, menjadi US$96,03 
per barel di New York Mercantile Exchange. Itu merupakan harga penutupan
 tertinggi bagi minyak sejak 21 Mei. Sepekan lalu, harga kontrak Juli 
ditutup di level US$91,97.
Sementara itu, harga emas merosot lebih dari US$30 per troy ons, 
yang merupakan pelemahan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir. 
Penurunan harga emas ini dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS yang 
sedikit lebih baik perkiraan, sehingga mendorong membaiknya kinerja 
bursa saham Wall Street dan menjauhkan investor dari pasar komoditas, 
termasuk emas.
Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, perekonomian terbesar 
dunia ini menciptakan 175.000 lapangan kerja selama Mei, melampaui 
ekspektasi analis yang memperkirakan penambahan 164.000 lapangan kerja. 
Namun, tingkat pengangguran naik menjadi 7,6% dari sebelumnya 7,5%. (rf)
| 
New
 York, GN (07/06) – Data tenaga kerja AS selama Mei yang melebihi 
ekspektasi telah menjadi pendorong bagi penguatan sebagian besar saham 
di Wall Street,  sehingga bursa AS ini mencatat penguatan mingguan 
pertama dalam tiga pekan terakhir. 
Menjadi
 kinerja terbaik sejak 2 Januari, indeks Dow Jones Industrial Average 
melambung 207,50 poin, atau 1,4%, menjadi 15.248,12. Untuk indeks 
S&P 500 ditutup melonjak 20,82 poin, atau 1,3%, menjadi 1.643,38. 
Sedangkan indeks Nasdaq Composite melesat 45,16 poin, atau 1,3%, menjadi
 3.469,21. 
Di
 pasar komoditas, harga minyak mentah mencatat penguatan mingguan 
sebesar 4,4%, berkat apiknya data tenaga kerja AS selama Mei. Minyak 
mentah untuk kontrak Juli melonjak US$1,27, atau 1,3%, menjadi US$96,03 
per barel di New York Mercantile Exchange. Itu merupakan harga penutupan
 tertinggi bagi minyak sejak 21 Mei. Sepekan lalu, harga kontrak Juli 
ditutup di level US$91,97. 
Sementara
 itu, harga emas merosot lebih dari US$30 per troy ons, yang merupakan 
pelemahan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir. Penurunan harga 
emas ini dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS yang sedikit lebih baik 
perkiraan, sehingga mendorong membaiknya kinerja bursa saham Wall Street
 dan menjauhkan investor dari pasar komoditas, termasuk emas. 
Berdasarkan
 data Departemen Tenaga Kerja AS, perekonomian terbesar dunia ini 
menciptakan 175.000 lapangan kerja selama Mei, melampaui ekspektasi 
analis yang memperkirakan penambahan 164.000 lapangan kerja. Namun, 
tingkat pengangguran naik menjadi 7,6% dari sebelumnya 7,5%. (rf) | 
- Get link
- X
- Other Apps
