Emas Berjangka Naik untuk Pertama Kalinya dalam Tiga Hari seiring penurunan dolar

Kontak Perkasa Gold Up
Bloomberg (19/6) -- Emas berjangka naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir seiring jatuhnya dolar yang mendorong demand terhadap logam tersebut sebagai investasi alternatif sebelum sinyal terbaru dari pihak The Fed terhadap stimulus moneter AS.

Greenback melemah untuk hari ketiga berturut-turut terhadap euro. Pihak otoritas The Fed mengakhiri dua hari pertemuan pada hari Rabu ini. Pihak Bank sentral membeli surat hutang hipotek dan obligasi sebanyak $ 85 miliar per bulannya sejumlah Treasury bulanan dan hipotek. Ketua The Fed Ben S. Bernanke mengatakan pada bulan Mei bahwa laju pembelian bulanan dapat dipertimbangkan kembali jika outlook di sektor ketenagakerjaan menunjukkan peningkatan yang berkelanjutan.


Hingga hari Selasa kemarin, emas turun sebanyak 18% tahun ini yang mengikuti gain tahunan berturut yang ke 12 kali. Beberapa investor telah kehilangan keyakinan terhadap logam tersebut sebagai sebuah penyimpan nilai di tengah sebuah pemulihan kondisi ekonomi AS, sebuah rally dalam ekuitas dan tingkat inflasi yang rendah.

Pada hari selasa kemarin, kepemilikan ETP yang berbasis emas jatuh sebanyak 1,6 metrik ton menjadi 2,114.6 ton, yang merupakan level terendah sejak bulan Maret 2011, berdasarkan data Bloomberg. Aset tersebut telah jatuh sebanyak 20% ditahun 2013 setelah naik setiap tahun sejak produk tersebut pertama kali didaftarkan pada tahun 2003.

Perak berjangka untuk pengiriman dibulan Juli naik sebesar 0,2% menuju ke level harga $ 21,715 per ons pada divisi Comex di New York.(izr)