- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
New York, Reuters (24/05) – Indeks saham AS di bursa Wall Street
melanjutkan pelemahannya pada Jumat (24/5). Pasar tetap khawatir dengan
perubahan kebijakan The Fed yang akan mulai mengurangi program pembelian
obligasi akhir tahun ini.
Kekhawatiran tersebut telah membatasi kenaikan indeks Dow hanya
0,06% ke posisi 15.303. Penguatan mendapat dukungan dari saham Procter
& Gamble sedangkan saham Hewlett-Packard melemah setelah naik 17
persen.
Sementara indeks S&P lebih rendah 0,06% ke 1.649,60 dan indeks
Nasdaq melemah tipis 0,2% ke 3.459,14. Dalam tiga hari terakhir, indeks
S&P mengalami penurunan terbesar dalam sebulan ini. Untuk pekan ini,
Dow lebih rendah 0,3%, indeks S&P dan indeks Nasdaq terpangkas
1,1%.
Sementara untuk indeks S&P mencatat saham sektor utility dan
sektor energi mengalami volatilias cukup tinggi sebelum akhirnya
berakhir di area negatif. 'Pasar telah menguat selama beberapa waktu. Investor telah mengingatkan untuk koreksi. Mungkin mulai pekan ini,'
kata Doug Foreman dari Kayne Anderson Rudnick Investment Management.
Pasar telah bersikap hati-hati terhadap kemungkinan perubahan
kebijakan stimulus moneter. Apalagi Gubernur Fed, Ben Bernanke telah
mengisyaratkan pengurangan program pembelian obligasi jika pasar tenaga
kerja sudah positif.
Data ekonomi tentang pesanan barang tahan lama (durable goods
order) AS untuk bulan April naik 3,3 persen. Pada bulan Maret sempat
melemah 5,9 persen. (rf)
New
York, Reuters (24/05) – Indeks saham AS di bursa Wall Street
melanjutkan pelemahannya pada Jumat (24/5). Pasar tetap khawatir dengan
perubahan kebijakan The Fed yang akan mulai mengurangi program pembelian
obligasi akhir tahun ini.
Kekhawatiran
tersebut telah membatasi kenaikan indeks Dow hanya 0,06% ke posisi
15.303. Penguatan mendapat dukungan dari saham Procter & Gamble
sedangkan saham Hewlett-Packard melemah setelah naik 17 persen.
Sementara
indeks S&P lebih rendah 0,06% ke 1.649,60 dan indeks Nasdaq melemah
tipis 0,2% ke 3.459,14. Dalam tiga hari terakhir, indeks S&P
mengalami penurunan terbesar dalam sebulan ini. Untuk pekan ini, Dow
lebih rendah 0,3%, indeks S&P dan indeks Nasdaq terpangkas 1,1%.
Sementara
untuk indeks S&P mencatat saham sektor utility dan sektor energi
mengalami volatilias cukup tinggi sebelum akhirnya berakhir di area
negatif. 'Pasar telah menguat selama beberapa waktu. Investor telah
mengingatkan untuk koreksi. Mungkin mulai pekan ini,' kata Doug Foreman
dari Kayne Anderson Rudnick Investment Management.
Pasar
telah bersikap hati-hati terhadap kemungkinan perubahan kebijakan
stimulus moneter. Apalagi Gubernur Fed, Ben Bernanke telah
mengisyaratkan pengurangan program pembelian obligasi jika pasar tenaga
kerja sudah positif.
Data
ekonomi tentang pesanan barang tahan lama (durable goods order) AS
untuk bulan April naik 3,3 persen. Pada bulan Maret sempat melemah 5,9
persen. (rf)
|
- Get link
- X
- Other Apps