- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
INILAH.COM, New York – Momentum bullish diprediksi mendorong penguatan
Wall Street dalam sepekan ke depan. Tapi, pasar harus menanti pernyataan
The Fed pekan depan.
Ahli Strategi dari Pimco, Tony Crescenzi mengatakan, pasar menanti apakah Gubernur The Fed Ben Bernanke menyatakan kuatnya perekonomian AS sehingga memperkuat argument pemangkasan pembelian obligasi dalam waktu dekat. “Ekspektasi penarikan stimulus yang lebih cepat itu muncul setelah komentar-komentar dari para petinggi The Fed yang hawkish (pro-moneter ketat),” kata Tony sebagaimana INILAH.COM mengutip CNBC, Minggu (19/5/2013).
Ahli Strategi dari Pimco, Tony Crescenzi mengatakan, pasar menanti apakah Gubernur The Fed Ben Bernanke menyatakan kuatnya perekonomian AS sehingga memperkuat argument pemangkasan pembelian obligasi dalam waktu dekat. “Ekspektasi penarikan stimulus yang lebih cepat itu muncul setelah komentar-komentar dari para petinggi The Fed yang hawkish (pro-moneter ketat),” kata Tony sebagaimana INILAH.COM mengutip CNBC, Minggu (19/5/2013).
Hal itu, kata dia, akan terjawab pada agenda testimoni Gubernur The Fed di hadapan Kongres dan Komite Ekonomi pada Rabu (22/5/2013). “Bernanke kemungkinan akan berpijak pada dua kaki,” ucap Tony.
Di satu sisi, Ben Bernanke berpeluang menunjukkan keprihatinan The Fed atas risiko penurunan pertumbuhan ekonomi AS yang menjadi sinyal masih berlangsungnya pembelian obligasi. “Pasar akan berekspektasi, The Fed akomodatif untuk waktu yang lama,” tuturnya.
Di sisi lain, kata Tony, Bernanke akan menegaskan optimismenya terhadap outlook ekonomi AS sehingga mempersempit argumen untuk tetap mempertahankan pembelian obligasi senilai US$85 miliar per bulan. Apalagi, harga aset mengalami kenaikan dan pasar tenaga kerjas AS mengalami perbaikan,” ucapnya.
- Get link
- X
- Other Apps