Spekulasi Stimulus Angkat Wall Street

New York, Bloomberg (15/05) – Penguatan saham-saham AS mendorong indeks acuannya ke rekor baru karena karena beberapa data yang menunjukkan pelemahan memunculkan spekulasi bahwa the Fed akan tidak terburu-buru untuk menarik skala stimulusnya.

Index Standard & Poor 500 naik 0,5 persen di 1,658.78. Indeks acuan saham AS itu telah membuat rekor tertinggi untuk 9 kali dari 10 sesi terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 60,44 poin atau 0,4 persen ke rekor 15,275.69.

'Prospek ekonomi global memberikan dukungan untuk sebuah gagasan bahwa pelonggaran lebih lanjut masih ada, terutama dengan tingkat inflasi yang masih ringan,' ungkap Oliver Pursche, co-manager dari GMG Defensive Beta Funds.

Data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa harga grosir mencatat penurunan terdalam sejak tiga tahun lalu pada bulan April; mencerminkan penurunan biaya bahan bakar yang membantu mendukung keuntungan.

Produksi industri AS turun di bulan April yang paling dalam sejak delapan bulan, mencerminkan penurunan pada output pabrik dan menunjukkan bahwa produsen Amerika hanya akan memberikan sedikit dukungan bagi perekonomian di tengah lemahnya pasar global dan pemotongan anggaran federal AS. Manufaktur di wilayah New York tiba-tiba menyusut pada Mei karena pabrik menerima sedikit pesanan dan penjualan mengalami stagnansi, ditunjukan dalam sebuah laporan terpisah.

Ekonomi kawasan euro menyusut 0,2 persen pada kuartal pertama setelah penurunan 0,6 persen dalam tiga bulan sebelumnya, menurut kantor statistik Uni Eropa di Luxembourg. (brc)