Fed Tetap akan Tinggalkan Pasar?

INILAH.COM, New York - Secara mengejutkan Federal Reserve AS memberi sinyal untuk menghentikan stimulus moneter. Pasar saham pun muncul kekhawatiran pertumbuhan ekonomi terganggu. Apa alasan the Fed?

Keberadaan The Fed di pasar sudah menuai berkah. Bursa saham AS pun menyentuh level tertinggi sepanjang masa. Pasar sudah dimanjakan dengan gelontoran dana dari Fed untuk membeli obligasi hingga US$85 miliar per bulan.


Perdebatan tentang kelangsungan suntikan dana the Fed memanas pada satu pekan terakhir ini. Selama ini tujuan Fed karena khawatir dengan risiko penurunan pertumbuhan AS. Sebagian masih percaya Fed akan tetap akomodatif sesuai keinginan pasar dalam waktu lama.

Namun saat ini harga aset semakin naik dan pasar tenaga kerja sudah mulai mengalami peningkatan. Fed bisa saja mengatakan ekonomi AS sudah ada kemajuan.

'Saya pikir (Gubernur Fed, Ber Benanke) harus mengatakan sesuatu. Namun saya tidak tahu secara spesifik pernyataannya. Tetapi dia harus mengatasinya,'kata Art Cashin dari UBS seperti mengutip cnbc.com.

Saat ini jumlah treasury sudah menyusut demikian juga dengan jumlah hipotek juga sudah menyusut. Fed merogoh dana US$85 miliar per bulan untuk masuk ke pasar hipotek dan pasar Trasury. Perdebatan pada pekan terakhir, tentang kondisi ekonomi yang dinilai sudah kuat sehingga pemangkasan pembelian dapat terjadi.

Perdebatan ini juga bersamaan dengan kebijakan bank sentral di seluruh negara yang sedang menambah likuditas secara luar biasa. Hal ini telah mengirim dolar ke level lebih tinggi.

Untuk pertama kalinya indeks dolar terhadap yen menyentuh 103 setelah indeks USD/JPY naik 0,9441% sejak Oktober 2007 silam.

Penguatan pada Sabtu (18/5/2013) dini hari tadi mendapat dukungan dari indeks sentimen konsumen bulan Mei menguat tajam. Dolar AS berakhir di level 102,89 terhadap yen seelah pada perdagangan tersebut menyentuh level tertinggi di 103,09 terhadap yen.

Pada bulan Mei, indeks sentimen konsumen naik 83,7 dari 76,4 pada bulan April. Level tersebut mengalahkan perkiraan sebelumnya di 77,5.

Penguatan juga seiring dengan pencapaian rekor tertinggi di bursa saham AS. Indeks Dow Jones menuju level tertinggi. Dow naik 0,8% ke 15.354,4, indeks S&P naik 1,03 persen ke 1.667,47 dan indeks Nasdaq lebih tinggi 0,9% ke 3.498,97.

Untuk pekan ini, Dow naik 1,5 persen, indeks S&P naik 1,9 persen dan Nasdaq bertambah 1,8 persen. Saham Cisco memimpin saham unggulan Dow di area positif. Sedangkan saham Intel memimpin pelemahan.