- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
New York, Bloomberg (30/04) – Saham-saham AS berakhir naik, mengirimkan
perdagangan Indeks Standard & Poor 500 ke record tertinggi baru
karena menguatnya tingkat kepercayaan konsumen dan spekulasi terhadap
bank-bank sentral di seluruh dunia untuk melanjutkan upaya dalam
merangsang ekonominya.
Index S & P 500 naik 0,3 persen di 1,597.57 pada pukul 16:00 p.m. di New York, menyelesaikan April dengan kenaikan sebesar 1,8 persen. Itulah gain bulanan keenam, beruntun terpanjang sejak September 2009. Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 21,05 poin, atau 0,1 persen, ke level 14,839.80 dan naik 1,8 persen selama bulan tersebut.
Index S & P 500 naik 0,3 persen di 1,597.57 pada pukul 16:00 p.m. di New York, menyelesaikan April dengan kenaikan sebesar 1,8 persen. Itulah gain bulanan keenam, beruntun terpanjang sejak September 2009. Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 21,05 poin, atau 0,1 persen, ke level 14,839.80 dan naik 1,8 persen selama bulan tersebut.
Keyakinan diantara konsumen AS naik lebih dari perkiraan pada bulan April sampai lima bulan karena outlook Amerika terhadap ekonomi dan pendapatan usahaa meningkat, menurut ukuran dari Conference Board. Laporan terpisah juga menunjukkan bahwa nilai properti di 20 kota meningkat pada bulan Februari, terbesar sejak Mei 2006, sedangkan aktivitas bisnis di AS menyusut secara tak terduga untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.
Federal Reserve AS mungkin akan mempertimbangkan untuk mempertahankan program pembelian obligasi pada hasil pertemuan dua hari mulai hari ini (Selasa), setelah sebuah laporan pekan lalu menunjukkan bahwa ekonomi terbesar di dunia itu tumbuh kurang dari perkiraan selama periode kuartal pertama.
Bank sentral mungkin akan terus melakukan program pelonggaran yang 'agresif' tahun ini, Mantan Gubernur Fed ,Kevin Warsh mengatakan kemarin dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg di Milken Institute Konferensi Global di Los Angeles.
Bank Sentral Eropa akan memangkas suku bunga acuan ke rekor rendah 0,5 persen pada 2 Mei mendatang, menurut estimasi median ekonom dalam survei Bloomberg. (brc)
- Get link
- X
- Other Apps