Emas Anjlok 1,5% akibat Gain Wall St

New York, 02/04 (Reuters) – Emas turun 1,5 persen pada sesi Selasa, merupakan penurunan terbesar sehari lebih dari sebulan, karena optimisme ekonomi mendongkrak ekuitas AS mendekati rekor tinggi dan melemah daya tarik safe-haven emas.
 
Sementara itu, perak turun hampir 3 persen ke level terendah 8 bulan, dan kelompok logam platinum menurun tajam, mengabaikan meningkatnya hasil penjualan mobil di AS.
 
Emas merosot terus membesar hampir dalam sesi penuh akibat acuan ekuitas Amerika Serikat indeks S&P 500 melonjak mengarah ke intraday-high sepanjang masa.
 
'Hot money saat ini akan menuju S&P 500,' kata Jeffrey Sica, kepala investasi dari SICA Wealth Management, yang mengelola aset lebih dari $1 miliar. 'Ada sentimen kuat bahwa pertumbuhan akan tetap lambat dan tidak berpotensi menyebabkan inflasi (inflationary), dan hal tersebut telah menghilangkan beberapa momentum investor di emas,' kata Sica.
 
Pasar emas dapat mengambil isyarat dari snapshot bursa kerja AS Departemen Tenaga Kerja Jumat, dan juga acuan penting kebijakan moneter Federal Reserve. Tanda-tanda perbaikan ekonomi bisa mendorong Fed untuk menghentikan program pembelian obligasi yang ramah terhadap emas lebih awal dari yang diharapkan.
 
Emas berjangka AS untuk pengiriman Juni turun $24,90 menjadi $1,575.10 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 25 persen di bawah rata-rata 30-hari, data awal Reuters menunjukkan.
Ekuitas AS naik 0,5 persen, dipimpin oleh saham-saham kesehatan setelah keputusan pemerintah menaikkan harapan kenaikan laba, mengalihkan fokus investor dari logam mulia.
 
Meredanya kekhawatiran zona euro setelah Siprus membereskan bailout internasional $10 miliar pekan lalu juga menekan pembelian safe-haven emas, kata analis. (rf)