Saham Berjangka Menepi Lebih Rendah

MarketWatch (15/3) - LONDON – Saham berjangka A.S tersisihkan pada hari Jumat setelah data yang dapat menunjukkan sebuah lompatan besar pada inflasi, sejalan dengan sabuah acuan baru pada sentiment konsumen dan pada sebuah hari dimana Index Standard & Poor 500 pada akhirnya mampu mendorong masa lalu pada rekor penutupan dibulan Oktober 2007.

Saham berjangka industri Dow Jones dapat melihat peningkatan terbesar sejak penurunan terakhir jika para ekonom melalui polling Market Watch adalah pada sisi uang, sementara data yang akan dirilis pada jam 8:30 pagi waktu A.S timur, diharapkan untuk menunjukkan inflasi naik 0.6% sementara inti inflasi, melucuti makanan dan biaya energi, akan naik hingga 2%.


Bagaimanapun juga, para erkonom juga tidak mengharapkan data inflasi yang lebih tinggi untuk dipasangkan dengan kemiringan besar terhadap sentimen, sebuah acuan sentimen konsumen diproduksi oleh University of Michigan dan Thomson Reuters diharapkan telah naik hingga 78 pada awal Maret dari hasil akhir bulan Februari sebesar 77.6, hasil survey akan dirilis pada jam 9:55 pagi waktu Timur.

Berikut pada hari Jumat, Index New York Federal Reserve Empire State diperkirakan untuk tetap stabil pada level 10%, sementara Index tersebut menetap pada level yang mengindikasikan bahwa sektor manufaktur masih melihat beberapa kelunakan, tetapi hasil yang lebih baik dari yang diharapkan dapat menjadi tanda bahwa sektor manufaktur sedang berada pada kenaikan lagi.(tito)