Emas turun ketiga kalinya karena rencana bailout Siprus menurunkan permintaan dari Investor

New York, 26/03 (Bloomberg) – Emas turun untuk hari ketiga di London pada spekulasi bahwa penyelamatan untuk Siprus akan menghambat permintaan untuk logam sebagai perlindungan kekayaan.

Bullion jatuh ke $ 1,589.87 per ounce kemarin, terendah sejak 15 Maret ketika Siprus menyetujui rencana bailout dari uni Eropa. Anggota dewan eksekutif Bank Sentral Eropa (ECB), Benoit Coeure mengatakan bahwa ECB akan melakukan segala sesuatu yang bisa untuk menjaga kelangsungan mata uang tunggalnya dan bahwa rencana penyelamatan untuk Siprus bukanlah sebuah model yang akan dipetakan untuk seluruh wilayah zona euro. Mongolia dan Kazakhstan adalah di antara bangsa-bangsa yang meningkatkan cadangan emasnya bulan lalu, menurut data dari Dana Moneter Internasional.


Emas untuk pengiriman segera turun 0,5 persen menjadi $ 1,596.43 pada pukul 10.15 pagi di London. Futures untuk pengiriman Juni adalah 0,6 persen lebih rendah pada posisi $ 1,597.30 di Comex, New York.

Sementara emas menuju kenaikan bulanan pertamanya sejak September, logam masih ditetapkan untuk kerugian secara kuartalan untuk pertama kali sejak 2001. Harga turun 4,7 persen tahun ini di tengah tanda-tanda ekonomi AS yang terus membaik dan para pembuat kebijakan di Federal Reserve mulai memperdebatkan laju dari langkah stimulus yang ada.

Cadangan emas Mongolia naik 1,5 metrik ton pada bulan Februari dan kepemilikan Kazakhstan meningkat 4,9 ton, berdasarkan data dari situs IMF. Azerbaijan dan Ukraina juga menambahkan  cadangan emasnya, sementara Kanada dan Republik Ceko mengurangi cadangannya.

Perak untuk pengiriman segera turun 0,2 persen pada posisi $ 28,7725 per ounce di London. Palladium turun 0,5 persen menjadi $ 753,95 per ounce. Platinum turun 1 persen menjadi $ 1,569.90 per ounce. (brc)