Emas menuju gain mingguan terbesar dalam 4-pekan terakhir

Reuters (22/3) - Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi 3,5 minggu pada hari Jumat, didukung oleh permintaan safe haven atas kecemasan krisis keuangan di Siprus yang potensial, yang telah membawa bullion di jalur untuk kenaikan mingguan terbesarnya dalam empat bulan terakhir.

Waktu terus berjalan dimana Siprus harus mendapatkan solusi untuk meraih paket bailout internasional, karena bila tidak, maka bisa menghadapi runtuhnya sistem keuangan dan kemungkinan keluar dari zona euro.


Krisis Siprus telah membantu kenaikan emas setelah investor keluar dari pasar emas sejak awal tahun dan masuk ke pasar saham pada prospek ekonomi global yang cerah.

Spot emas sedikit berubah pada $ 1,612.96 per ounce pukul 13:51 WIB, setelah naik ke level tertinggi 3,5 pekan di $ 1,616.36 pada sesi sebelumnya. Logam itu menuju keuntungan mingguan sekitar 1,3 persen pada kenaikan mingguan ketiganya, terbesar dalam empat bulan terakhir.

Emas AS diperdagangkan hampir flat di $ 1,612.40, di jalur untuk kenaikan mingguan 1,2 persen.

'Emas kemungkinan akan tetap kokoh untuk jangka berkat Siprus,' kata Li Ning, analis dari CISCO Futures. 'Meskipun Siprus adalah ekonomi kecil, ada kekhawatiran tentang risiko penularan jika krisis tersebut tidak bisa diselesaikan dengan benar.'

Para menteri keuangan zona Euro menawarkan bailout senilai $13 milyar akhir pekan lalu, tetapi dengan syarat pengenaan retribusi tabungan di bank-bank Siprus; ini mengejutkan investor dan kekhawatiran bahwa hal tersebut memicu tindakan serupa yang dapat dikenakan kepada negara-negara lain.

Pedagang dan analis pada resistance kunci di $ 1.620 per ounce, harga yang tidak terlihat lagi sejak 26 Februari. Penembusan di atas level tersebut bisa mengobarkan semangat dalam perdagangan.

'Gerakan lambat pada harga telah benar-benar menguras minat di pasar,' kata seorang pedagang yang berbasis di Hong Kong. 'Jika kita bisa menembus $ 1.620, akan lebih banyak orang yang berfikis bahwa momentum kenaikan telah kembali.'

Gubernur bank sentral Jepang yang baru diharapkan untuk mengambil langkah-langkah agresif dalam pertemuan kebijakan pertamanya awal bulan depan, dimana hal tersebut yang dapat mendukung sentimen emas sebagai lindung nilai dalam perannya sebagai lindung nilai terhadap inflasi.(brc)