- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
NEW YORK, Kontan (22/2) - Harga minya West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level terendah sejak Desember setelah jatuh selama dua hari berturut-turut. Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) yang melimpah selama lima pekan membuat si emas hitam tertekan.
Dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX) pukul 12:42 waktu Sydney, WTI untuk pengiriman April berada di US$ 93,02 per barel, naik 18 sen. Harga kontrak tersebut merosot ke US$ 92,84 kemarin dan merupakan titik terendah sejak 31 Desember.
Dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX) pukul 12:42 waktu Sydney, WTI untuk pengiriman April berada di US$ 93,02 per barel, naik 18 sen. Harga kontrak tersebut merosot ke US$ 92,84 kemarin dan merupakan titik terendah sejak 31 Desember.
Sedangkan minyak jenis Brent untuk pengiriman April diperdagangkan pada US$ 113,67 per barel, naik 14 sen, di pasar futures yang berbasis di London, ICE Europe. Brent sempat tergelincir US$ 2,07 ke US$ 113,53 kemarin.
Persediaan minyak mentah naik 4,1 juta barel pekan lalu. Ini merupakan kenaikan terbesar dalam tiga minggu. Laporan pemerintah setempat memaparkan, produksi minyak AS meningkat ke level tertinggi sejak 1992.
- Get link
- X
- Other Apps