Emas menguat hampir 1 persen akibat anjloknya Wall St, kekhawatiran zona euro

New York, 25/02 (Reuters) – Emas naik sekitar 1 persen pada Senin karena koreksi tajam ekuitas AS dan ketidakpastian atas hasil pemilu parlemen Italia, menyebabkan bangkitnya kembali pembelian safe-haven, memperpanjang reli emas untuk hari ketiga.

Emas naik mendekati US $1,600 per ons setelah forecast awal bertentangan dengan hasil suara Italia menimbulkan kekhawatiran bahwa pecahnya parlemen di negara sarat-utang ini bisa menghambat stabilitas zona euro. S&P 500 jatuh hampir 2 persen.


Komentar baru-baru ini oleh para pejabat Federal Reserve menunjukkan bank sentral AS bisa mengurangi atau menghentikan pembelian asetnya, membangkitkan daya tarik emas sebagai inflation-hedge. Investor sekarang melihat ke kesaksian setengah tahunan Ketua Fed Ben Bernanke kepada Kongres minggu ini untuk petunjuk tentang masa depan stimulus ekonomi AS.

Emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup naik $13,80 pada $1,586.60, dengan volume perdagangan sejalan dengan rata-rata 250-hari, data awal Reuters menunjukkan.

Bagaimanapun, kepercayaan keseluruhan emas tetap rapuh, ditandai kepemilikan SPDR Gold Trust jatuh 42,3 ton menjadi 1,280.67 ton pekan lalu, merupakan outflow terbesar mingguan sejak Agustus 2011.

Yang juga menopang lonjakan emas adalah ketidakpastian ekonomi AS terkait pemangkasan pengeluaran pemerintah $85 miliar dijadwalkan mulai berlaku pada hari Jumat.

'Emas telah 'bottom-out' jangka pendek di sini. Kami melihat aksi sell-off tajam dalam beberapa minggu terakhir,' kata Ron Florance, direktur strategi investasi di Wells Fargo Private Bank. 'Kami pikir ada peluang jangka pendek untuk bounce-up,' kata Florance.

Harapan untuk short-covering rebound tumbuh setelah hedge-fund dan money manager telah mengurang net long emas berjangka mereka dan posisi opsinya ke level terendah 4-tahun, kata para analis. (rf)