- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
New York, 22/02 (Reuters) – Emas naik tipis pada hari Jumat, tetapi
mencatat pelemahan mingguan kedua berturut-turut, akibat outlook
ekonomi AS yang lebih baik dan indikasi Federal Reserve mungkin
mengakhiri program stimulus, mendorong investor untuk membeli aset
berisiko seperti ekuitas.
Dengan sedikitnya data ekonomi utama AS pada hari Jumat, investor
emas terus mencerna risalah rapat dari The Fed’s Open Market Committee
(FOMC) pada bulan Januari yang mensugestikan langkah-langkah stimulus
mungkin berakhir lebih awal dari perkiraan semula. Meningkatnya
kepercayaan pasar global dan Wall Street reli juga menekan minat emas
safe-haven.
'Banyak uang yang berputar dari emas dan masuk ke saham,' kata Zachary Oxman, portofolio manager Trendmax Futures.
CFTC Commitments of Traders Jumat menunjukkan managed money
mengurangi emas futures mereka dan net-lenght opsi ke terendahnya sejak
November 2008, tanda bahwa beberapa heavy-weight investor dapat
menambahkan posisi lagi, kata para dealer.
Emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup turun $5,80 pada
posisi $1,572.80, dengan volume perdagangan sekitar 30 persen di bawah
rata-rata 250-hari, data awal Reuters menunjukkan.
Indeks acuan AS, S&P 500 naik 6 persen year-to-date dan
berhasil bertahan di atas 1.500 poin kendati mengakhiri minggu ini
melemah tipis.
Bagaimanapun, keperayaan di emas rapuh setelah terjatuh ke level
terendah 7 bulan $1,554.49 pada Kamis, sehari setelah risalah FOMC dan
rumor likuidasi paksa oleh troubled commodity fund awal pekan ini.
Emas tampak rentan pada grafik teknikal setelah membentuk formasi
bearish awal minggu ini dikenal sebagai 'death cross,' ketika moving
average 50-hari menembus di bawah moving average 200-harinya.
Di antara logam mulia lainnya, perak naik 0,2 persen ke posisi $28,70 per ounce. (rf)
- Get link
- X
- Other Apps