- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Bloomberg,  (22/2)
 - Emas menguat pada hari Jumat, memperpanjang keuntungan dari  sesi 
sebelumnya setelah data ekonomi yang kurang bagus dari AS memicu harapan
 bahwa  stimulus moneter Federal Reserve akan tetap ada, meskipun harga 
 tengah menuju penurunan mingguan untuk kedua kalinya.
Data
  tenaga kerja, manufaktur dan konsumen yang dirilis Kamis menunjukkan 
bahwa pemulihan  ekonomi AS masih relatif kecil dan kemungkinan akan 
mendukung argumen bagi the Fed untuk  mempertahankan stimulus 
moneternya. Dikombinasikan
 dengan bargain hunting terutama dari pasar Asia, harga emas terangkat 
dari level terendah tujuh bulan di $ 1,554.49 per ons.
Pelonggaran
 kebijakan  moneter global telah membantu reli emas dalam beberapa tahun
  terakhir karena para investor khawatir tentang depresiasi mata uang 
dan  inflasi sebagai akibat dari pencetakan uang yang merajalela oleh 
bank-bank sentral.
Spot  emas naik hampir setengah persen ke $ 1,582.54 per ons,  di jalur untuk penurunan mingguan 1,6 persen kedua kalinya.
Emas AS naik tipis 0,3 persen menjadi $ 1,582.60.
Analisis
  teknis mengisyaratkan bahwa emas spot mungkin akan melakukan 
konsolidasi di  kisaran $ 1,554.49 - $ 1.585 selama beberapa sesi 
berikutnya, seperti  yang ditunjukkan oleh pola wave dan analisis 
fibonacci retracement.
Beberapa
  analis yang kurang optimis, memperkirakan emas untuk tetap dalam  
kecenderungan turun karena prospek keseluruhan pada ekonomi AS  tetap 
positif.
Data
 dari AS tadi malam memang mengecewakan, namun hal itu belum mengubah 
pandangan kami bahwa ekonomi AS sudah  mulai pulih,' kata Chen Min, 
seorang analis dari Jinrui Futures di kota  China selatan Shenzhen.
'Selain itu, tidak ada tekanan inflasi dalam perekonomian, yang akan menekan minat dalam membeli emas.'
Chen prediksi emas akan turun ke level $ 1.500 per ons pada pertengahan tahun. (brc)
Bloomberg.com 
- Get link
- X
- Other Apps
