Rupiah diprediksi akan bergerak melemah pada Selasa (12/10), cermati sentimennya

 


PT KP PRESS - Rupiah spot berhasil ditutup menguat 0,11% ke Rp 14.208 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Senin (11/10). Di kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah berhasil ditutup menguat. Mata uang Garuda ini berada di level Rp 14.210 per dolar AS atau terapresiasi 0,11% dibanding penutupan sebelumnya. Meski begitu, analis memperkirakan rupiah pada perdagangan Selasa (12/10), berpotensi melemah.

KONTAK PERKASA FUTURES - Analis Monex Investindo Futures Faisyal meyakini penguatan rupiah tidak terlepas dari terkoreksinya indeks dolar AS. Hal ini seiring dengan rilis data non farm payrolls yang hasilnya kurang memuaskan. Pasalnya, angka pertumbuhan non farm payrolls 194.000 pada periode September jauh di bawah estimasi pasar yang sebesar 500.000 pekerjaan.

PT KONTAK PERKASA - Walau demikian, Faisyal meyakini pelemahan dolar AS hanya bersifat sementara. Ia memperkirakan pada perdagangan Selasa (12/10), rupiah justru berpotensi melemah. Menurutnya, meski data non farm payrolls yang di bawah perkiraan tidak akan menggoyahkan pandangan The Fed.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - “Berdasarkan analisa secara global, diyakini The Fed masih tetap akan memulai tapering pada November walau non farm payrolls kemarin hasilnya kurang baik. Hal ini akan membuat dolar AS kembali berbalik menguat dan rupiah pun berpotensi melemah,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Senin (11/10).

Untuk perdagangan Selasa, Faisyal memproyeksikan rupiah akan diperdagangkan pada kisaran Rp 14.170 - Rp 14.240 per dolar AS.

 

 

 

 sumber : kontan.co.id