- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
PT KP PRESS - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi menguat. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi nilai tukar rupiah hingga 2025.
Dia menyebutkan faktor pendorongnya adalah pemulihan ekonomi global dan domestik serta aktivitas perdagangan internasional. Kemudian dampak positif dari sisi dalam negeri adalah seperti Undang-Undang Cipta Kerja dan Lembaga Pengelola Investasi pada ekonomi dan arus investasi asing.
KONTAK PERKASA FUTURES - Penguatan nilai tukar rupiah juga didorong dari kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan masih akomodatif untuk mendorong pemulihan ekonomi. Selain itu juga, reformasi sektor keuangan ke depan mendorong perbaikan pendalaman pasar keuangan.
PT KONTAK PERKASA - "Range (nilai tukar rupiah) masih ada tren kecenderungan penguatan, meskipun terbatas. Hal ini karena pemilihan global dan domestik akan meningkatkan aktivitas perdagangan. Saat ini ekspor tumbuh lebih tinggi dari impor, sehingga trade account kita positif dan CAD (current account deficit) menurun atau menjadi surplus," kata dia dalam rapat kerja di Banggar DPR, Senin (31/5/2021).
PT KONTAK PERKASA FUTURES - Berikut proyeksi nilai rupiah 2021-2025 dalam paparan yang disampaikan Sri Mulyani di ruang rapat Banggar DPR RI:
- Tahun 2021 nilai tukar rupiah diproyeksikan antara Rp 14.200 - Rp 14.800, dengan outlook Rp 14.450
- Tahun 2022 nilai tukar rupiah diproyeksikan antara Rp 13.900 - Rp 15.000
- Tahun 2023 nilai tukar rupiah diproyeksikan antara Rp 13.800 - Rp 15.000
- Tahun 2024 nilai tukar rupiah diproyeksikan antara Rp 13.600 - Rp 15.000
- Tahun 2025 nilai tukar rupiah diproyeksikan antara Rp 13.500 - Rp 15.000
sumber : detik.com
- Get link
- X
- Other Apps