PT KP PRESS - Rupiah melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Rabu (17/2) pagi. Melansir Bloomberg pukul 09.23, rupiah spot pada level Rp 13.980 per dolar AS atau melemah 0,36% dari posisi Rp 13.930 kemarin.

KONTAK PERKASA FUTURES - Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengungkapkan, jika melihat sentimen keseluruhan, rupiah sebenarnya masih berada di atas angin terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring meningkatnya sentimen risk-on di pasar. Apalagi, data dalam negeri terakhir juga cukup solid. 

PT KONTAK PERKASA - Dari eksternal, isu stimulus masih mendominasi pasar. Prospek stimulus untuk lolos yang semakin besar. Pada akhirnya, hal tersebut tidak hanya meredupkan pamor safe haven dolar AS, namun juga akan membuat pasokan dolar AS di pasar melimpah, yang secara teori bisa menekan mata uang.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - “Namun, penguatan rupiah yang sudah tajam dalam beberapa waktu terakhir akan memicu aksi profit taking. Hal ini karena investor mengantisipasi menjelang RDG BI Kamis (18/2). Ada spekulasi bahwa pada RDG nanti, BI akan memangkas suku bunga karena pemulihan ekonomi Indonesia masih di bawah ekspektasi,” terang Alwi kepada Kontan.co.id, Selasa (16/2).

Dengan pasar yang mengantisipasi RDG BI, Alwi melihat rupiah punya peluang bergerak flat, dengan kecenderungan melemah. Hitungan dia, rupiah kemungkinan akan berada di kisaran Rp 13.860 per dolar AS-Rp 14.000 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Source : kontan.co.id