Harga minyak reli lebih dari 40% dalam dua hari terakhir ini


PT KP PRESS - Harga minyak mentah melonjak hampir 20% pada perdagangan Kamis (23/4). Terkerek meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran. Melansir CNBC, minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 19,7% menetap ke level US$ 16,50 per barel. Minyak mentah Brent naik 4,7% menjadi US$ 21,33 per barel.

KONTAK PERKASA FUTURES - Pada hari Rabu kemarin, minyak WTI melonjak 19,1%, salah satu hari terbaiknya. Hanya dalam dua hari, dari penutupan perdagangan hari Selasa US$ 11,57 per barel hingga Kamis, minyak WTI telah naik 42,6%. Mengingat penurunan harga minyak lebih dari 70% tahun ini, kenaikan kecil tentu saja sekarang menyumbang persentase pergerakan yang jauh lebih besar.

PT KONTAK PERKASA - Peningkatan itu sebagian didorong oleh ancaman Presiden Donald Trump bahwa AS akan "menghancurkan" kapal perang Iran yang melecehkan kapal-kapal Amerika di Teluk Persia yang kaya minyak, kata Bjornar Tonhaugen, kepala pasar minyak di Rystad Energy. Ada juga optimisme di pasar bahwa dengan harga minyak di posisi terendah dalam sejarahnya, produsen akan terus mengurangi produksi dan menutup sumur.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Regulator Oklahoma mengatakan mereka akan membantu produsen menutup sumur tanpa mengambil sewa. "Bantuan bagi produsen yang ingin memotong beberapa output tetapi ragu-ragu karena konsekuensi peraturan," kata Tonhaugen. Tetapi kekuatan minyak selama dua hari terakhir tidak banyak membantu mengurangi kerugian besar 75% minyak mentah tahun ini karena pandemi virus corona, menyedot sekitar sepertiga dari permintaan global.

Pada awal tahun, WTI diperdagangkan di atas US$ 60 per barel. Pada hari Senin lalu , untuk pertama kalinya dalam sejarah, WTI jatuh ke wilayah negatif.

Source : kontan.co.id