Harga emas turun setelah gagal menembus US$ 1.600

PT KP PRESS - Harga emas turun tipis setelah kemarin melonjak 0,91%. Kamis (2/4) pukul 7.46 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.590,54, turun 0,06% dari harga kemarin. Lonjakan harga emas yang terjadi kemarin disebabkan oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang memburuk. Aktivitas pabrik AS pada bulan Maret mencapai level terendah sejak tahun 2009. Sementara pembayaran gaji swasta pun turun untuk pertama kalinya sejak 2017.

KONTAK PERKASA FUTURES - "Penurunan makroekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini mendorong investor ke aset riil seperti emas. Bank-bank sentral seluruh dunia melonggarkan neraca dan siap melonggarkan kondisi lebih lanjut untuk mitigasi dampak wabah corona," kata Soni Kumari, commodity strategist ANZ kepada Reuters. Kesiapan bank-bank sentral seluruh dunia ini akan menyebabkan suku bunga bertahan di level rendah untuk beberapa waktu ke depan. "Kondisi ini menyebabkan investasi emas menarik," imbuh Kumari.

PT KONTAK PERKASA - Presiden AS Donald Trump memperingatkan warga AS bahwa dua pekan ke depan akan menjadi pekan terburuk di tengah penangangan virus corona yang menyebabkan Covid-19. Trump memperingatkan bahwa korban meninggal bisa mencapai ratusan ribu meski dengan langkah social distancing ketat. Selasa lalu, Federal Reserve memperluas akses dolar AS bagi puluhan bank sentral pada masa krisis dengan memungkinkan penukaran US Treasury yang dimiliki bank-bank sentral tersebut dengan pinjaman overnight dolar AS.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - "Kenaikan harga emas masih jangka pendek secara teknikal, tapi ini mulai melemah pada pekan ini dan perlu dorongan naik lagi," kata Jim Wyckoff analis Kitco Metals dalam catatan yang dikutip Reuters. Wyckoff menambahkan bahwa resistance harga emas berada di US$ 1.612,40 dan US$ 1.625.

Source : kontan.co.id