- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
PT KP PRESS - Harga minyak terus menguat di perdagangan hari ini. Rabu (29/1),
pukul 11.50 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI)
kontrak pengiriman Maret 2020 di NYMEX menguat 1,25% ke US$ 54,15 per
barel. Serupa, harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman April
2020 di ICE Futures juga terangkat 1,29% ke level US$ 59,57 per barel.
KONTAK PERKASA FUTURES - Pernyataan WHO yang mendukung upaya pemerintah China mengalahkan wabah virus corona ini menjadi suntikan tenaga bagi sebagai besar komoditas. Namun, katalis utama yang berhasil menopang pergerakan harga minyak datang dari wacana anggota OPEC mengenai perpanjangan pemangkasan produksi minyak setidaknya menjadi Juni 2020 dari Maret 2020.
PT KONTAK PERKASA - "Selain itu, adanya potensi pengurangan produksi ditambah jika permintaan minyak dari China berkurang signifikan," kata sumber OPEC seperti dikutip Reuters.OPEC dan sekutu terdekatnya, Rusia, memang telah berusaha menstabilkan harga minyak di tengah prospek permintaan global yang menipis dan kenaikan pasokan terutama dari AS.
PT KONTAK PERKASA FUTURES - "Perpanjangan lebih lanjut adalah kemungkinan yang kuat dan kemungkinan ada pengurang lebih dalam," lanjut sumber OPEC tersebut. Dampak dari virus corona terhadap permintaan minyak China baru bisa terlihat jelas dalam seminggu ke depan.Wacana tentang perpanjangan dan penambahan pemangkasan bakal di bicarakan pada pertemuan OPEC di Wina pada bulan Maret mendatang.
Sentimen tambahan bagi minyak juga muncul setelah American Petroleum Institute (API) merilis persedian minyak mentah AS turun 4,3 juta barel pada pekan lalu. Angka ini jauh di atas perkiraan, di mana analis memprediksi stok minyak Negeri Paman Sam naik 482.000 barel.
Source : kontan.co.id
KONTAK PERKASA FUTURES - Pernyataan WHO yang mendukung upaya pemerintah China mengalahkan wabah virus corona ini menjadi suntikan tenaga bagi sebagai besar komoditas. Namun, katalis utama yang berhasil menopang pergerakan harga minyak datang dari wacana anggota OPEC mengenai perpanjangan pemangkasan produksi minyak setidaknya menjadi Juni 2020 dari Maret 2020.
PT KONTAK PERKASA - "Selain itu, adanya potensi pengurangan produksi ditambah jika permintaan minyak dari China berkurang signifikan," kata sumber OPEC seperti dikutip Reuters.OPEC dan sekutu terdekatnya, Rusia, memang telah berusaha menstabilkan harga minyak di tengah prospek permintaan global yang menipis dan kenaikan pasokan terutama dari AS.
PT KONTAK PERKASA FUTURES - "Perpanjangan lebih lanjut adalah kemungkinan yang kuat dan kemungkinan ada pengurang lebih dalam," lanjut sumber OPEC tersebut. Dampak dari virus corona terhadap permintaan minyak China baru bisa terlihat jelas dalam seminggu ke depan.Wacana tentang perpanjangan dan penambahan pemangkasan bakal di bicarakan pada pertemuan OPEC di Wina pada bulan Maret mendatang.
Sentimen tambahan bagi minyak juga muncul setelah American Petroleum Institute (API) merilis persedian minyak mentah AS turun 4,3 juta barel pada pekan lalu. Angka ini jauh di atas perkiraan, di mana analis memprediksi stok minyak Negeri Paman Sam naik 482.000 barel.
Source : kontan.co.id
- Get link
- X
- Other Apps