Harga minyak melorot, dibayangi kenaikan pasokan AS dan ancaman virus corona

PT KP PRESS - Harga minyak kembali terkoreksi pada awal perdagangan Kamis (23/1). Pukul 07.50 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2020 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 56,04 per barel, turun 1,23% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 56,74 per barel.

KONTAK PERKASA FUTURES - Penurunan harga minyak dipicu oleh kenaikan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) dalam pekan terakhir. Mengutip Reuters, data American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah naik 1,6 juta barel per hari dalam sepekan yang berakhir 17 Januari menjadi 433 juta barel.

PT KONTAK PERKASA - Stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma turun 429.000 barel. Sementara itu, produksi kilang minyak mentah turun 24.000 barel per hari dan stok bensin naik 4,5 juta barel.Selain itu, penurunan harga minyak juga didorong oleh perkiraan surplus pasar oleh International Energy Agency (IEA) dan kekhawatiran permintaan di tengah merebaknya virus corona dari China.

PT KONTAK PERKASA FUTURES - "Harga minyak tetap berat karena kekhawatiran kelebihan pasokan dan setelah menteri Energi Saudi tidak menawarkan sedikitpun optimisme bahwa pengurangan produksi OPEC+ akan diperpanjang lebih dari Maret," kata Edward Moya, analis pasar senior OANDA seperti dikutip Reuters. "Virus corona kemungkinan akan membatasi perjalanan dan dapat menurunkan permintaan minyak mentah selama puncak musim mudik di China."

Goldmans Sachs dalam sebuah risetnya menyatakan, jika virus berkembang pesat dan berefek ke pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, maka permintaan minyak bisa turun 260.000 barel per hari. 

Source : kontan.co.id