Berita Transfer - Terungkap, Begini Cara Liverpool Yakinkan Sepp Van Den Berg Tolak Bayern Munich, Ajax & PSV


KONTAK PERKASA FUTURES - Pemuda 17 tahun asal Belanda itu resmi menjadi rekrutan pertama The Reds di musim panas ini setelah didatangkan di angka £1,3 juta.

KONTAK PERKASA FUTURES - Liverpool semakin merapatkan barisannya dengan terkini meresmikan transfer Sepp van den Berg dari PEC Zwolle di kisaran £1,3 juta.

Prospek seorang bek tengah Belanda yang merapat ke Anfield tentu membuat suporter bergairah sebagaimana mereka berharap untuk melihat klub berinvestasi besar-besaran setelah menjuarai Eropa. Tapi, banyak suporter yang sejatinya mengharap Matthijs de Ligt, kapten Ajax yang begitu didambakan, daripada pemain yang kurang dikenal yang di musim kemarin bermain untuk tim lemah Eredivisie.

Meski begitu, Liverpool merasa antusias seiring kedatangan Van den Berg, dengan mereka percaya telah mendapatkan ‘bargain’ seusai meyakinkan sang youngster untuk mementahkan tawaran dari tim lain guna bergabung ke skuad arahan Jurgen Klopp.

Van den Berg adalah pemain yang banyak diminati pada musim panas ini. Sampdoria pernah menawarnya £1,8 juta pada Januari kemarin, selagi namanya juga masuk incaran Ajax dan PSV selain juara Jerman Bayern Munich.

Semua klub tersebut terasa menarik untuk si pemain dan perwakilannya. Ajax dan PSV adalah klub dengan sejarah panjang dalam mempromosikan dan mengembangkan pemain berbakat. Van den Berg sendiri telah memiliki 22 penampilan di Eredivisie di karier mudanya ini, dan pasti akan memiliki menit tambahan di klub-klub elite Belanda tersebut. Baik Ajax dan PSV juga perlu untuk menambal lini belakangnya yang digembosi.

Tawaran Bayern juga terasa menarik. Raksasa Bundesliga punya reputasi yang semakin mengingkat sebagai tempat di mana para pemain muda bisa bersinar, dan klub asal Bavaria itu juga memiliki banyak hal menarik soal tradisi, fasilitas dan kesempatan meraih trofi.

Tapi Van den Berg memilih Liverpool. Kerja dari direktur olahraga Michael Edwards, kepala perekrutan Dave Fallows dan, terutama, kepala pemandu bakat Barry Hunter adalah kunci, baik dalam mengidentifikasi pemain sebagai calon penghuni tim utama di Anfield, dan dalam meyakinkan dia bahwa Merseyside adalah tempat yang tepat. Mereka menekankan ini adalah jalur yang seusai untuk pemain muda karena ada Klopp, tipikal manajer yang tidak gemar untuk sekadar mengoleksi pemain. The Reds, seperti yang dibilang kepada Van den Berg, hanya mendatangkan mereka yang diyakini bisa bermain untuk tim utama.

“Saya pikir ini adalah tempat terbaik bagi saya untuk berkembang dan mudah-mudahan bisa memainkan banyak pertandingan di sini,” kata Van den Berg saat diresmikan. “Ini, bagi saya, adalah klub terbesar di dunia.”

Dia juga membicarakan soal pengaruh Klopp dan rekan senegaranya Virgil van Dijk. “Bagi saya, dia adalah bek terbaik di dunia saat ini, jadi saya bisa belajar banyak dari dia,” tambahnya.

Liverpool melihat ada kemiripan antara Van den Berg dan Joe Gomez, yang mereka beli dari Charlton di usia 18 tahun pada 2015. Kedua pemain itu berbagi agen yang sama, dan laporan dari Belanda menyebut mereka punya banyak kemiripan. Seperti Gomez, Van den Berg disebut sudah matang dan secara fisik juga mumpuni – dia sekarang sudah memiliki tinggi 189cm – dan sangat nyaman dalam memainkan bola meski masih muda. Pelatihnya di Zwolle, dari Desember hingga Mei, adalah Jaap Stam, salah satu mantan bek sentral terbaik di dunia selagi di PSV, Manchester United, Lazio dan AC Milan.

Proses adaptasinya harusnya tidak ada masalah. Van den Berg sudah lancar berbicara dengan bahasa Inggris, dan Liverpool berencana untuk melibatkannya selama pramusim bersama tim utama. Dia bisa diharapkan untuk ikut tur ke Amerika Serikat bulan depan, sekalipun tampaknya bakal lebih sering dimainkan di tim U-23.

Sementara Gomez, tentunya, sudah menahbiskan diri sebagai pemain senior empat tahun lalu, menembus tim arahan Brendan Rodgers sebagai bek kiri, walau tim Liverpool kala itu berbeda dengan ekspektasi yang lebih rendah. Tapi, para petinggi The Reds berharap Van den Berg untuk mengikuti jejak pemain muda Belanda lainnya, Ki-Jana Hoever, untuk menjadi bagian dari “pengembangan pemain”, dengan membagi waktu antara Melwood dan akademi di Kirkby.

“Untuk jangka panjang, saya harap bisa bermain sebanyak mungkin untuk klub ini,” kata Van den Berg. “Dalam jangka pendek, [target saya adalah] untuk bersama tim utama, mengembangkan diri, masuk ke tim dan kita lihat nanti ke depannya. DI jangka panjang, saya sangat ingin menjadi legenda di sini.”

Source : goal.com