- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
KONTAK PERKASA FUTURES - Bila muncul sebuah pertanyaan terkait sistem komunikasi nirkabel yang
ada di sebuah smartphone, kita mungkin akan lebih banyak mengingat
WiFi, Bluetooth, dan jaringan seluler. Ketiga sistem itu memang paling
populer dan banyak sekali digunakan. Namun, ada juga satu sistem
komunikasi nirkabel yang ada di smartphone masa kini, yaitu NFC.
Saat pertama diperkenalkan, NFC ditampilkan sebagai sebuah sistem yang bisa digunakan untuk membagi informasi kontak atau URL sebuah situs, dan mengirim file foto atau video. Namun, seiring perkembangannya, banyak lagi fungsi dari NFC yang lahir. Sayangnya, karena beberapa hal, orang yang seakan melupakan NFC.
Jadi, melihat hal di atas apakah NFC ini masih butuh disematkan ke smartphone saat ini?
Karena strukturnya yang sangat sederhana, NFC tidak menawarkan kecepatan transfer data yang tinggi. Kecepatan transfer data menggunakan NFC hanyalah 106 kbps, 212 kbps, atau 424 kbps. Hal ini membuat transfer data berukuran besar sangatlah kurang nyaman bila dilakukan melalui NFC. Namun, memang bukan itu tujuan penggunaan NFC ini.
Sementara, untuk dukungan dari SoC, umumnya perangkat yang dibekali dengan SoC keluaran baru akan memiliki dukungan untuk NFC ini. Misalnya, dari lini SoC Qualcomm, SoC keluaran baru dari perusahaan ini, untuk berbagai kelas, seperti Snapdragon 425, Snapdragon 450, Snapdragon 625, Snapdragon 653, Snapdragon 820, dan lain sebagainya sudah dilengkapi dengan dukungan NFC secara “native”.
Melihat kecepatan transfer data yang ditawarkan, yang sangat rendah, mengapa dukungan untuk NFC ini justru dihadirkan di SoC keluaran baru?
Seperti yang kami sebutkan di bagian sebelumnya, salah satu kegunaan NFC adalah untuk akses informasi di smart card, termasuk kartu e-toll/e-money. Salah satu kesulitan yang akan banyak dihadapi adalah pengguna kartu mungkin saja lupa berapa saldo yang ada di kartu tersebut. Atau, untuk pengguna yang punya lebih dari satu kartu, mungkin bingung mana kartu yang masih punya saldo yang cukup untuk digunakan. Memanfaatkan NFC dan aplikasi di smartphone, kita bisa memeriksa berapa saldo yang ada di kartu e-toll/e-money dengan mudah. Selain itu, untuk beberapa bank tertentu, pengguna juga bisa saja melakukan isi ulang kartu e-money/e-toll dengan memanfaatkan aplikasi online banking bank tersebut. Mungkin terkesan sepele, tapi ini bisa membantu sekali.
Selain kartu e-toll/e-money, NFC juga bisa “membaca” informasi dari eKTP. Hal ini bisa dimanfaatkan, misalnya untuk mengetahui apakah KTP yang diberikan oleh seseorang asli atau palsu, dengan mencocokkan data di KTP dengan data yang didapatkan secara online dari hasil pembacaan NFC di dalam eKTP. Ke depan, smart card seperti ini tentunya akan makin banyak, dan seharusnya peranan NFC untuk pembacaan kartu seperti ini akan makin penting. Oleh karena itu, walaupun fungsi yang ditawarkan tidaklah terlalu “hebat”, produsen SoC tetap menghadirkan NFC sebagai fitur di SoC mereka, dan produsen smartphone pun menawarkan NFC di produk mereka.
Source : jagatreview.com
NFC Itu Bukan “Barang” Baru
NFC, atau Near Field Communication, bukanlah sebuah barang baru. Sesuai namanya, sistem ini memungkinkan komunikasi antar perangkat, secara nirkabel, di area yang terbatas. Sistem ini pertama kali diuji coba di ponsel tahun 2007 lalu, dan mulai hadir di smartphone sejak tahun 2010.Tidak, atau Belum, Sepopuler WiFi dan Bluetooth
Walaupun sudah cukup “berumur”, NFC ini mungkin tidak sepopuler WiFi dan Bluetooth, bahkan di kalangan pengguna smartphone sekalipun. Mengapa? Salah satunya adalah karena fungsinya “dirasa” tidak sepenting WiFi dan Bluetooth, yang mana keduanya umum sekali digunakan sehari-hari. Namun, benarkah fungsi NFC tidak sebanyak dan sepenting WiFi dan Bluetooth?Saat pertama diperkenalkan, NFC ditampilkan sebagai sebuah sistem yang bisa digunakan untuk membagi informasi kontak atau URL sebuah situs, dan mengirim file foto atau video. Namun, seiring perkembangannya, banyak lagi fungsi dari NFC yang lahir. Sayangnya, karena beberapa hal, orang yang seakan melupakan NFC.
Jadi, melihat hal di atas apakah NFC ini masih butuh disematkan ke smartphone saat ini?
Sekilas Teknologi NFC
Sebelum membahas lebih jauh lagi mengenai hal tersebut, kami akan lebih dahulu membahas sepintas apa yang ada di balik NFC ini. NFC sendiri cukup sederhana, dilakukan dengan memanfaatkan frekuensi radio 13.56 MHz, dari jarak di bawah 10 cm. Perangkat NFC sendiri terbagi dalam dua kelas, yaitu perangkat target dan inisiator. Perangkat target hanya bisa menyimpan data yang nantinya akan dibaca oleh inisiator, sementara perangkat inisiator bisa melakukan pembacaan data di perangkat target, ataupun bertukar data antar perangkat. Contoh perangkat target adalah NFC tag atau NFC card, sementara perangkat inisiator adalah smartphone.Karena strukturnya yang sangat sederhana, NFC tidak menawarkan kecepatan transfer data yang tinggi. Kecepatan transfer data menggunakan NFC hanyalah 106 kbps, 212 kbps, atau 424 kbps. Hal ini membuat transfer data berukuran besar sangatlah kurang nyaman bila dilakukan melalui NFC. Namun, memang bukan itu tujuan penggunaan NFC ini.
NFC di Smartphone
Agar bisa mendukung NFC, smartphone tentunya harus dibekali dengan SoC yang mendukung NFC, atau chip tambahan dengan fungsi serupa, serta dilengkapi oleh antena NFC. Antena ini berfungsi untuk memancarkan gelombang radio ke dalam sebuah area terbatas. Bila ada perangkat NFC lain yang masuk ke dalam area ini, komunikasi, baik pasif (dengan perangkat target) maupun aktif bisa dilakukan.Sementara, untuk dukungan dari SoC, umumnya perangkat yang dibekali dengan SoC keluaran baru akan memiliki dukungan untuk NFC ini. Misalnya, dari lini SoC Qualcomm, SoC keluaran baru dari perusahaan ini, untuk berbagai kelas, seperti Snapdragon 425, Snapdragon 450, Snapdragon 625, Snapdragon 653, Snapdragon 820, dan lain sebagainya sudah dilengkapi dengan dukungan NFC secara “native”.
Melihat kecepatan transfer data yang ditawarkan, yang sangat rendah, mengapa dukungan untuk NFC ini justru dihadirkan di SoC keluaran baru?
Perkembangan Penggunaan NFC
Seiring perkembangan penggunaan smartphone, penggunaan NFC pun menjadi makin beragam:- Connection bootstrap: NFC bisa digunakan sebagai perantara untuk melakukan pairing antar perangkat. Misalnya, untuk transfer data antar smartphone, NFC hanya akan digunakan untuk pertukaran informasi awal saja, sementara transfer data dilakukan melalui jalur lain, seperti Bluetooth atau WiFi Direct.
- Selain antar smartphone, NFC juga bisa dimanfaatkan untuk membangun koneksi ke perangkat lain, seperti headphone Bluetooth, modul kamera tambahan, atau juga ke NAS.
- Contactless payment: sistem yang satu ini makin populer digunakan di luar negri, dengan memanfaatkan smartphone yang menggunakan NFC. Pengguna bisa melakukan pembayaran dengan melakukan tap smartphone ke alat tertentu, dan NFC akan memberikan data yang dibutuhkan ke alat sehingga pembayaran bisa diproses.
- Otomasi berbasis NFC tag: pengguna smartphone bisa mengatur agar smartphone otomatis melakukan suatu hal ketika smartphone bertemu dengan NFC tag. NFC tag sendiri adalah perangkat NFC target/pasif. Pemanfaatan otomasi berbasis NFC tag ini misalnya, ketika berada di rumah, pengguna bisa menempelkan smartphone ke NFC tag untuk mengubah smartphone ke mode silent secara otomatis.
- Multiplayer online game: NFC bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan beberapa pemain game online ke suatu room dengan cepat.
- Akses informasi di smart card: fungsi lain dari NFC yang belakangan ini makin banyak digunakan adalah akses informasi dari smart card. Banyak sekali kartu yang dilengkapi dengan NFC yang umum digunakan di Indonesia, seperti kartu e-toll, e-money, eKTP, dan lain-lain. Memang, kartu-kartu ini tidak menyimpan info secara langsung di dalamnya. Namun, dengan NFC, kode di dalam kartu bisa dibaca dan informasi terkait dengan kartu itu bisa diambil dari Internet. Hal inilah yang membuat NFC seharusnya akan makin dibutuhkan di Indonesia.
1 Oktober: NFC Makin Penting di Indonesia!
Apa yang akan terjadi tanggal 1 Oktober, sehingga NFC kami sebut makin penting di Indonesia? Bila Anda mengikuti berita beberapa waktu terakhir ini, pemerintah sudah memutuskan bahwa mulai 1 Oktober, secara bertahap, transaksi di gerbang tol seluruhnya harus dilakukan secara digital. Hal ini berarti kartu e-toll/e-money akan makin diandalkan. Lalu, apa kaitannya dengan smartphone?Seperti yang kami sebutkan di bagian sebelumnya, salah satu kegunaan NFC adalah untuk akses informasi di smart card, termasuk kartu e-toll/e-money. Salah satu kesulitan yang akan banyak dihadapi adalah pengguna kartu mungkin saja lupa berapa saldo yang ada di kartu tersebut. Atau, untuk pengguna yang punya lebih dari satu kartu, mungkin bingung mana kartu yang masih punya saldo yang cukup untuk digunakan. Memanfaatkan NFC dan aplikasi di smartphone, kita bisa memeriksa berapa saldo yang ada di kartu e-toll/e-money dengan mudah. Selain itu, untuk beberapa bank tertentu, pengguna juga bisa saja melakukan isi ulang kartu e-money/e-toll dengan memanfaatkan aplikasi online banking bank tersebut. Mungkin terkesan sepele, tapi ini bisa membantu sekali.
Selain kartu e-toll/e-money, NFC juga bisa “membaca” informasi dari eKTP. Hal ini bisa dimanfaatkan, misalnya untuk mengetahui apakah KTP yang diberikan oleh seseorang asli atau palsu, dengan mencocokkan data di KTP dengan data yang didapatkan secara online dari hasil pembacaan NFC di dalam eKTP. Ke depan, smart card seperti ini tentunya akan makin banyak, dan seharusnya peranan NFC untuk pembacaan kartu seperti ini akan makin penting. Oleh karena itu, walaupun fungsi yang ditawarkan tidaklah terlalu “hebat”, produsen SoC tetap menghadirkan NFC sebagai fitur di SoC mereka, dan produsen smartphone pun menawarkan NFC di produk mereka.
Source : jagatreview.com
- Get link
- X
- Other Apps