Mengenal Istilah Margin dalam Trading

Langkah pertama untuk memahami bagaimana trading forex adalah mengenal prosedurnya terlebih dahulu. Saat melakukan registrasi dalam forex, kita nanti akan menemui pilihan leverage atau margin. Kita akan sering menemukan istilah margin dan leverage ini nantinya, karena perannya cukup penting bagi keberlangsungan akun trading kita.







Perngertian Margin

Dengan adanya margin, kita dapat bertrading sejumlah ribuan Dolar tanpa harus mengeluarkan ribuan Dolar pula! Margin dapat mempermudah sekaligus dapat juga menyusahkan akun kita. Maksudnya bagaimana sih? Apa tuh margin trading? Supaya lebih mudah, langsung saja kita ke contoh kasusnya:

Diketahui hari ini nilai tukar EUR/USD adalah 1.5712 yang artinya 1 Euro sama dengan US$ 1.5712. Dan keesokan harinya pasangan mata uang tersebut telah mengalami pergerakan poin menjadi 1.6712. Misalnya kita membeli 100 Euro, maka profit yang akan kita dapatkan dihitung sebagai berikut (1.6712 - 1.5712) x 100 Euro = 0.01 x 100 = 1 Euro.

Lho, profitnya cuma 1 Euro begitu, lalu apa menariknya trading forex? Lah, modalnya kecil sih, hanya 100 Euro. Bayangkan jika kita depositkan modal yang lebih besar 10.000 Euro misalnya. Jadi jika dihitung lagi, dengan deposit sebesar itu, keuntungannya bisa 100 euro! Jika ditukar dengan Rupiah 100 euro x Rp15.000 = Rp1,5 juta! Waah, lumayan juga ya!

Dari contoh kasus di atas, mungkin beberapa dari kita ada yang berpendapat,"Deposit sebesar itu tapi keuntungannya cuma 1% persen? Kita mati-matian cari modal 10.000 euro alias 150 juta rupiah, cuma untuk dapat 1,5 juta? Sama saja bohong dong,"

Nah, contoh di atas adalah trading konvensional dengan sistem satu tukar satu, yang artinya semakin tinggi modalnya semakin tinggi untungnya. Tipe perdagangan seperti itu tentunya tidak akan menarik khususnya bagi trader yang berkantong pas-pasan. Dari situlah akhirnya kebijakan margin trading dimunculkan.

Dengan margin trading, kita tidak perlu secara nyata menyiapkan modal 10.000 euro untuk bertrading. Intinya, Anda cukup membayarkan jaminan untuk memperoleh modal 10.000 euro tersebut. Kemana membayarnya? Tentu saja ke broker yang telah kita pilih!

Pada jaman sekarang ini, jaminan untuk modal trading tersebut hanya berkisar 1% atau biasanya disebutkan dengan rasio leverage 1:100. Dengan demikian, kita cukup membayar 100 euro untuk memperoleh modal 10.000 euro dan keuntungan tetap 1,5 juta! Intinya, kita bisa jadi untung 2x lipat dalam sehari!

Lalu apakah broker tersebut tidak rugi menyiapkan uang sebanyak itu? Tentu saja tidak! Ingat loh, trading forex adalah trading secara non-fisik, artinya, broker tidak perlu memberi kita segepok uang sebanyak 10.000 euro sungguhan. Mereka hanya perlu memberikan fasilitas dan mendapatkan keuntungan tersendiri. Darimana broker memperoleh keuntungan, akan dibahas lebih lanjut di SD.

Kalau begitu, sungguh ajaib ya, margin trading ini?

Margin Sebagai Madu Dan Racun

Eits, jangan salah. Dibalik keajaibannya, margin trading ini sejatinya seperti madu dan racun. Ia bisa menjadi madu dengan memberikan kita kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang sangat besar sekaligus menjadi racun, karena dengan margin pula seorang trader bisa mengalami kerugian yang sangat besar. Kok bisa begitu?
margin sebagai madu dan racun

Dalam bertrading forex, seorang trader harus sedia payung sebelum hujan, sedia kipas sebelum gerah. Artinya, ada risiko yang terkandung dalam forex trading ini yang harus diantisipasi. Risiko dalam trading forex tentu saja kerugian.

Pada bab Forex vs Saham, kita telah bahas sekilas mengenai margin dalam trading forex. Eh, bagaimana? Lupa? Atau masih bingung? Hmm, baiklah! Akan kita review lagi mengenai contoh pemakaian margin trading dengan kasus yang hampir mendekati realita saat trading.

Jadi begini, saat melihat ke sebuah chart grafik dan mendapati Poundsterling Inggris sedang berhadapan dengan Dolar AS, kita memprediksi bahwa Ratu Inggris akan mengalahkan Paman Sam. Maka kita membuka satu lot standar (100.000 unit GBP/USD),dengan membeli GBP dengan margin 2% lalu menunggu nilai tukar pair ini melonjak.

Ingat, saat kita membeli satu lot (100.000 unit) GBP/USD pada harga 1.35000, itu artinya kita membeli 100,000 Poundsterling yang sama nilainya dengan $135,000 Dolar AS (dari perhitungan 100,000 unit GBP x 1.35000).

Jika margin yang ditentukan adalah 2%, maka artinya kita hanya akan menggunakan $3,000 dari $135,000 modal kita. Sekarang kita bisa mengendalikan 100,000 Poundsterling hanya dengan $2,700 Dolar AS.

Ketika prediksi kita menjadi kenyataan, hal berikutnya yang mesti kita lakukan adalah melakukan order sell, close-position di angka 1.35350, dan meraup untung $350 Dolar AS dari trading.

Gampangnya, mari lihat tabel berikut:
tabel aksi forex
Saat kita memutuskan untuk close-position, deposito awal kita akan dikembalikan ditambah dengan untung (atau rugi) yang kita raih. Untung atau rugi dari trading kita akan dimasukkan ke dalam akun kita. Nah, jadi cukup jelas kan bagaimana margin ini bekerja?

"Apa yang akan terjadi jika prediksi kita meleset?"

Masih ingat kan kalau margin bisa menjadi madu sekaligus racun untuk trading kita? Melesetnya prediksi kita inilah yang menjadikan margin sebagai racun. Buka rahasia sedikit nih ya, dalam forex trading walaupun kita dapat membuka trading sebanyak 1 lot dengan jaminan 100 Pound atau 1,5 juta, harga nantinya tidak akan murni 100 Pound. Broker biasanya akan menetapkan deposit minimum di atas harga satu lot tersebut. Deposit minimumnya bisa saja 250 Pound atau lebih. Fungsinya tentu saja untuk menahan posisi saat prediksi kita meleset dan harga bergerak melawan posisi kita.

Contoh lebih sederhananya begini, misalkan kita membuka akun trading kita dengan 1 lot GPB/USD pada harga 1.9600 dan deposit awal kita adalah USD250. Jika 100 pound sama dengan USD196, maka perhitungannya 250 - 196 = USD54. Dana 54 Dolar tersebut itulah yang nantinya kan menopang posisi kita.

Lalu bagaimana jika harga terus turun hingga ke titik 1.9546 ? Tentu saja topangan dana USD54 tersebut akan tergerus. Akhirnya, posisi kita akan ditutup otomatis oleh sistem karena jaminannya sudah habis dan keadaan inilah yang disebut dengan Margin Call alias MC. Jadi total kerugian kita adalah USD54 dan sisa uang kita adalah $196 dari deposit awal USD250.

Margin Call

Margin Call adalah permintaan dari broker untuk menambahkan sejumlah deposit agar posisi yang ada tidak terlikuidasi oleh karena jaminan telah habis. Bagi seorang trader, mendapatkan margin call rasanya tidak sama dengan mendapatkan morning call dari kekasih kita (ya iyalah!). Margin call berarti sebuah tanda menuju jurang kerugian. Mengingat GBPUSD adalah pair yang cukup lincah alias pair dengan volatilitas tinggi, sering terjadi pair ini bergerak hingga 100 pip perharinya. Jadi, besar kemungkinan kita dapat MC dan kehilangan USD54 hanya dalam waktu sehari.
margin call

Sampai sini kelihatan bukan, bahwa kita bisa saja mendapat profit hingga 100 dolar dalam sehari, tetapi kerugian yang akan kita alami akibat margin call bisa juga terjadi apabila deposit kita hanya $250. Jadi, itulah kerugiannya apabila kita bertrading dengan modal yang sangat kecil. Bayangkan jika modal kita USD1000, tentu masih ada sisa dana yang cukup untuk menopang pergerakan harga beberapa kali. Sebagai catatan, harga tidak pernah bergerak dalam satu arah berkali-kali. Dengan modal yang besar, berarti kita masih memiliki kemungkinan profit jika harga kembali bergerak melewati 1.9600.

Bagaimana? Sudah paham sedikit atau paham banyak mengenai cara trading forex? Nah, mari kita lanjutkan pembahasan ke kelas berikutnya!

Sumber : seputarforex.com