Minyak WTI Sedikit Berubah Setelah Kenaikan Pertamanya dalam Tiga Hari

Bloomberg (12/9) – Minyak WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan sedikit berubah setelah naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari kemarin karena stok di Cushing, Oklahoma, jatuh ke level terendahnya sejak Februari 2012 dan pemanfaatan kilang naik.

Minyak WTI Berjangka naik sebanyak 23 sen. Persediaan di Cushing, pengiriman kontrak berjangka di New York, turun untuk minggu ke-10, yang cocok dengan bentangan terpanjang kerugian dalam hampir dua tahun, menurut data dari Administrasi Informasi Energi. Kilang mempercepat produksi sebesar 92,5% dari kapasitas, tingkat tertinggi untuk pertama kali sejak tahun 2006. AS dan Rusia bertemu hari ini untuk membahas rencana bagi Suriah untuk menyerahkan senjata kimianya.


Minyak WTI untuk pengiriman Oktober berada pada level harga $107,66 per barel, naik sebanyak10 sen, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pada pukul 09:55 waktu Sydney. Kontrak naik 0,2% pada level harga $ 107,56 kemarin. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 77% di bawah rata-rata 100 hari.

Minyak Brent untuk pengiriman Oktober naik sebanyak 7 sen, atau sebesar 0,1%, ke level harga $111,57 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Selisih minyak mentah patokan Eropa lebih tinggi sebesar $3,88 untuk WTI berjangka dibandingkan dengan $3,94 kemarin.

Inisiatif Rusia untuk mencegah serangan militer AS terhadap Suriah melalui rencana untuk menghilangkan rezim senjata kimia menghadapi ujian untuk pertama kalinya ketika Menteri Luar Negeri AS John Kerry bertemu di Jenewa dengan timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov. Harga minyak jatuh pada awal kemarin setelah Presiden Barack Obama menunda keputusan untuk mengambil tindakan terhadap Suriah. (izr)