Emas bukukan weekly gain 5% oleh karena ketidakpastian ekonomi

New York, 16/08 (Reuters) – Harga emas dan perak terus melaju dan ditutup menguat, dan bahkan perak mencatat level mingguan tertinggi dalam hampir 5 tahun terakhir.
Penguatan harga logam mulia selama sepekan ini berkat dukungan aksi beli investor yang mulai meninggalkan bursa saham dan pasar obligasi seiring dengan meningkatnya prospek pengurangan stimulus oleh Federal Reserve.

Emas untuk kontrak Desember menguat US$10,10, atau 0,7%, menjadi US$1.371 per troy ons di Comex, divisi dari New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level penutupan tertinggi bagi emas sejak 19 Juni lalu. Bahkan dalam sepekan ini harga emas membukukan penguatan tertinggi sejak pekan yang berakhir pada 12 Juli, atau menguat sebesar 4,5%.
Sedangkan harga perak untuk kontrak September menguat 39 sen, atau 1,7%, menjadi US$23,32 per ons setelah sehari sebelumnya melonjak lebih dari 5%. Harga penutupan perak ini adalah yang tertinggi sejak medio Mei. Sementara dalam sepekan perak melambung 14%, yang merupakan penguatan mingguan tertinggi sejak pekan yang berakhir pada 19 September 2008.

Daya tarik emas sebagai lindung nilai investasi (investment hedge) meningkat setelah laporan ekonomi AS pada hari Jumat menunjukkan kepercayaan konsumen melemah pada bulan Agustus dan konstruksi perumahan lebih rendah dari perkiraan bulan lalu.

Data Jumat menunjukkan bahwa lonjakan suku bunga baru-baru ini, untuk mengantisipasi Federal Reserve AS yang menimbang kembali pembelian obligasi besar-besaran pada awal bulan depan, mulai berdampak pada figur rumah tangga (household), kata para analis.

Imbal hasil obligasi Treasury AS dengan tenor 10-tahun melonjak ke level tertinggi 2 tahun karena investor berspekulasi bahwa isyarat terbaru dari pertumbuhan ekonomi akan memacu Fed untuk mulai mengurangi kembali program pembelian obligasinya bulan depan. (rf)