- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
New York GN (14/06) - Bursa saham AS berjatuhan pada perdagangan Jumat,
sebagian besar saham berada di zona negatif hingga mencatat pelemahan
mingguan ketiga dalam empat pekan terakhir.
Pelemahan pada mayoritas saham di Wall Street ini tak lepas dari sikap investor yang menantikan keputusan Federal Open Market Committee terkait kebijakan moneter AS yang akan dilakukan pekan depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup jatuh 105,90 poin, atau 0,7%, menjadi 15.069,64. Jika dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu, indeks saham unggulan ini merosot 1,2%. Sedangkan indeks S&P 500 berakhir turun 9,63 poin, atau 0,6%, menjadi 1.626,73, dan dalam sepekan turun sebesar 1%. Untuk indeks Nasdaq Composite merosot 21,81 poin menjadi 3.423,55, sehingga dalam sepekan indeks teknologi berat ini anjlok 1,3%.
Pelemahan pada mayoritas saham di Wall Street ini tak lepas dari sikap investor yang menantikan keputusan Federal Open Market Committee terkait kebijakan moneter AS yang akan dilakukan pekan depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup jatuh 105,90 poin, atau 0,7%, menjadi 15.069,64. Jika dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu, indeks saham unggulan ini merosot 1,2%. Sedangkan indeks S&P 500 berakhir turun 9,63 poin, atau 0,6%, menjadi 1.626,73, dan dalam sepekan turun sebesar 1%. Untuk indeks Nasdaq Composite merosot 21,81 poin menjadi 3.423,55, sehingga dalam sepekan indeks teknologi berat ini anjlok 1,3%.
Di bagian lain, harga minyak mentah mengalami kenaikan cukup signifikan setelah investor memfaktorkan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang merupakan kawasan kaya minyak. Minyak mentah untuk kontrakJuli ditutup menguat US$1,16, atau 1,2%, menjadi US$97,85 per barel di New York Mercantile Exchange.
Bahkan pada akhir sesi pertama perdagangan, harga minyak sempat melambung hingga US$98,25, yang merupakan level tertinggi sejak sembilan bulan lalu. Harga kontrak Juli ini mencatat kenaikan 1,9% dalam sepekan, di tengah data yang menunjukkan terus meningkatnya cadangan minyak AS. (rf)
- Get link
- X
- Other Apps