Data AS redupkan kilau emas

kontak perkasa bandung
New York, 13/06 (Reuters) – Emas tergelincir pada hari Kamis setelah data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan membantu meredakan kekhawatiran yang berlama-lama tentang penarikan dini dari stimulus moneter Federal Reserve.

Tingkat penjualan ritel di AS naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Mei dan klaim untuk tunjangan pengangguran turun selama pekan lalu yang menunjukkan tanda-tanda adanya ketahanan ekonomi.

Data tersebut menambah argumen bagi  the Fed untuk mengakhiri pembelian obligasi senilai $ 85 miliar per bulan. Para analis mengatakan bahwa pengakhiran secara bertahap terhadap stimulus the Fed telah mendorong kenaikan suku bunga jangka pendek AS yang tercermin dalam imbal hasil obligasi Treasury, dan hal itu yang membuat harga emas tertahan dari kenaikan lebih lanjut.


Spot emas turun 0,7 persen pada posisi $ 1,378.61 per ounce 02:26 WIB, melayang sekitar $ 10 di atas tiga minggu terendahnya di $ 1366. Emas berjangka AS di Comex untuk pengiriman Agustus turun $ 14,20 menjadi $ 1,377.80 berdasarkan data awal dari Reuters.

Pengakhiran stimulus moneter kemungkinan akan terus menjadi faktor penurunan lebih lanjut untuk emas, yang sedang berjuang untuk tetap stabil ditengah derasnya arus keluar dana dari logam karena kejatuhan harga pada bulan April lalu. Bullion sekarang berada disekitar 27 persen dari rekor tertinggi yang dicapai pada bulan September 2011.

Pasar akan mengawasi dengan cermat pertemuan kebijakan the Fed pada tanggal 18 dan 19 Juni mendatang. Sebagian besar ekonom memperkirakan the Fed akan mengukur kembali skala pembelian obligasi pada akhir tahun, dan beberapa memperkirakan bahwa bank sentral AS tersebut akan mengurangi membeli pada awal September, berdasarkan jajak pendapat Reuters menunjukkan. (brc)