- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
New York, Bloomberg (06/05) – Sebagian besar saham-saham AS naik, dengan
indeks Standard & Poor 500 memperpanjang rekor tertingginya
menyusul data pekan lalu yang menunjukkan penambahan tenaga kerja yang
lebih baik dari perkiraan selama bulan April. Saham-saham finansial
catat gain terbesar diantara 10 grup S & P 500; Bank of America Corp
naik 5,2 persen.
Index S & P 500 naik 0,2 persen di 1,617.50. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 5,07 poin atau kurang dari 0,1 persen, ke level 14,968.89. Volume perdagangan mencapai 5,3 miliar saham yang diperdagangkan, atau 16 persen lebih sedikit dari rata-rata tiga bulanan.
Index S & P 500 naik 0,2 persen di 1,617.50. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 5,07 poin atau kurang dari 0,1 persen, ke level 14,968.89. Volume perdagangan mencapai 5,3 miliar saham yang diperdagangkan, atau 16 persen lebih sedikit dari rata-rata tiga bulanan.
Index S & P 500 melonjak sebesar 2 persen pekan lalu karena data payrolls AS meningkat sebesar 165.000 pekerja bulan lalu. Perkiraan median ekonom dalam survei Bloomberg menyerukan untuk peningkatan sebesar 140.000. Ekuitas global juga naik setelah Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga refinancing utamanya. Dari 407 perusahaan di S & P 500 yang telah melaporkan laba sejauh ini, sebanyak 73 persen melebihi prediksi analis sementara 53 persen tingkat penjualan berada dibawah estimasi berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Saham-saham AS berada di tahun kelima dari bull market, karena tingkat pendapatan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan dan tiga putaran pembelian obligasi oleh Federal Reserve telah mendorong index S & P 500 naik 139 persen dari posisi terendah 12 tahun pada Maret 2009. Indeks acuan saham AS tersebut diperdagangkan di atas 1.600 untuk pertama kalinya pada minggu lalu, sedangkan Dow melampaui 15.000 walau hanya sebentar pada tanggal 3 Mei lalu dan berakhir 1,8 persen lebih tinggi pada pekan lalu. (brc)
- Get link
- X
- Other Apps