Spekulasi Kelanjutan Pelonggaran Kebijakan Di Eropa Tingkatkan Harga Emas

New York, 12/03 (Bloomberg) – Emas naik setelah ada tanda-tanda perlambatan pertumbuhan di Eropa yang meningkatkan spekulasi bahwa bank sentral dikawasan tersebut akan memperluas langkah-langkah stimulusnya sehingga bisa meningkatkan permintaan untuk logam mulia sebagai penyimpan nilai (store of value).


Produksi industri Inggris jatuh secara tak terduga pada bulan Januari dari bulan sebelumnya. Di bulan Februari lalu, para pembuat kebijakan Bank of England mengatakan mereka bahwa mereka “siap” untuk meningkatkan tindakan stimulus dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi. Bank Sentral Eropa akan mempertahankan sikap  kebijakan moneter akomodatifnya “selama diperlukan,” kata Jens Weidmann, seorang anggota dewan Bank sentral Eropa (ECB) dan kepala Bundesbank Jerman dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg hari ini.

Emas berjangka untuk pengiriman April naik 0,9 persen untuk menetap di $ 1,591.70 per ounce pukul 01:40 pm di Comex, New York, kenaikan berturut-turut dan reli terpanjang sejak 21 Agustus.

Setelah peningkatan tahunan 12 tahun berturut-turut, emas telah jatuh 5 persen tahun ini karena meningkatnya keyakinan bahwa pemulihan ekonomi akan menurunkan permintaan haven. Harga telah meningkat sebanyak dua kali lipat setelah bank sentral yang dipimpin oleh Federal Reserve AS memulai pembelian lebih dari $ 3,5 triliun obligasi sejak Desember 2008 untuk memulihkan pertumbuhan.

Holdings dalam exchange-traded product emas yang diperdagangkan di bursa turun menjadi 2,479.9 metrik ton kemarin, terendah sejak September berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Credit Suisse Group AG dan Barclays Plc mengatakan bahwa reli 12-tahun akan mencapai puncaknya pada tahun 2013 dan miliarder George Soros mengurangi sahamnya di ETP terbesar sebesar 55 persen pada kuartal terakhir. (brc)