Obligasi Italia Berpotensi Tekan Bursa Eropa

INILAH.COM (13/3) - London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Rabu (13/3/2013) berpotensi mixed. Hal ini seiring bursa Asia dan AS yang sedang konsolidasi setelah mencapai rekor tertinggi.

Pada perdagangan Selasa (12/3/2013) kemarin, saham Eropa menguat meskipun Wall Street bergerak terbatas untuk konsolidasi. Namun bursa Asia hari ini melemah dengan aksi ambil keuntungan selama dua sesi perdagangan. Saat penguatan tajam, investor sudah mengkhawatirkan akan terjadi koreksi negatif.

Indeks Nikkei turun 0,6%, indeks Hang Seng turun 0,7%, indeks STI turun 0,6%, indeks Shanghai turun 0,9%, indeks Kospi naik 0,3%, indeks ASX turun 0,5%. Untuk indeks USD/JPY turun 0,3% ke 95,75 dan EUR/JPY turun 0,3% ke 124,82 dan indeks EUR/USD naik 0,05% ke 1.3039.


Sementara harga emas naik 0,04% ke US%1.592,40 per troy ons, harga perak turun 0,1% ke US$29,1 per ons. Harga minyak mentah AS naik 0,1% ke US%92,68 per barel dan harga minyak Brent turun 0,3% ke US$109,32 per barel.

Sementara di Italia memiliki potensi terjadi peningkatan imbal hasil obligasi untuk penjualan pertama setelah pemangkasan rating dari Fitch. Rating utang Italia turun menjadi BBB+ dengan ketidakpastian politik yang berpotensi menghambat reformasi ekonomi. Hari ini, Italia berharap dapat menawarkan obligasi hingga US$9,4 miliar untuk empat obligasi. Namun untuk tenornya lebih dari 15 tahun.