Minyak Mentah Premium Brent Menurun

Bloomberg (22/3) – Minyak mentah premium Brent untuk WTI jatuh ke delapan bulan terendah, sementara eksport OPEC akan jatuh melewati awal April seiring adanya perbaikan pada  penyulingan di puncak Asia, berdasarkan pergerakan minyak, sebuah pelacak tanker.

Brent sedikit berubah di London setelah jatuh 1.2% kamis kemarin, sementara organisasi Negara pengeksport Petroleum akan mengurangi pengiriman sebanyak 0.2% diminggu ke empat hingga tanggal 6 April, berdasarkan laporan mingguan mengenai pergerakan minyak, dengan Libya yang menutup dua ladang minyak dikarenakan pertempuran, berdasarkan info dari LANA, agensi berita Negara tersebut, sementara pihak otoritas Cypriot akan memulai sebuah debat pada hari Jumat ini pada legislasi untuk membuka kunci dana bailout untuk menghindari keruntuhan finansial yang mengancam untuk memperdalam krisis hutang Eropa.


Brent oil untuk pengiriman bulan Mei berada dilevel $92.58 per barrel, turun 21 sen di London-based ICE Futures Europe exchange pada jam 8:33 pagi waktu Singapura,  sementara volume seluruh kontrak berjangka yang diperdagangkan berada 83% dibawah nilai rata-rata 100 hari dalam kurun waktu hari ini, kontrak tersebut merosot sebesar $1.25 kemarin untuk mengakhiri sesi dilevel $107.47, dengan acuan premium WTI Eropa berada dilevel $14.68, spread ditutup dilevel $14.93 pada tanggal 19 Maret, yang tersempit sejak bulan Juli.

WTI untuk pengiriman bulan Mei berada dilevel $92.58 per barrel, naik 13 sen pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dengan volume seluruh perdagangan yang diperdagangkan berada 60% dibawah rata-rata 100 hari, kontrak tersebut merosot sebanyak $1.05 ke penutupan dilevel $92.45 dihari kemarin, harga turun 0.9% dipekan ini, yang merupakan penurunan pertamanya dalam tiga minggu.

Demand minyak A.S dibulan Februari jatuh kelevel terendahnya dibulan itu dalam 20 tahun, berdasarkan American Petroleum Institute, total pengiriman petroleum yang menjadi acuan demand turun 4.1% dari satu tahunlebih awal ke 18 Juta barrel per hari yang merupakan level bulan februari terendah  sejak tahun 1993, disampaikan oleh grup yang didanai oleh sektor industri pada laporan bulanan kemarin.(tito)